Bintang Pop Rusia Alla Pugacheva Angkat Bicara Menentang Perang Ukraina

Amastya 20 Sep 2022, 09:57
Bintang Pop Rusia, Alla Pugacheva angkat bicara menentang Perang Ukraina /Instagram
Bintang Pop Rusia, Alla Pugacheva angkat bicara menentang Perang Ukraina /Instagram

RIAU24.COM Bintang pop Rusia Alla Pugacheva pada hari Minggu mengecam konflik Ukraina dan kematian anak laki-lakinya untuk tujuan ilusi di tengah penindasan keras terhadap setiap kritik anti-Kremlin.

Ini adalah pertama kalinya penyanyi legendaris itu secara terbuka berbicara tentang serangan Ukraina.

Suaminya, Maxim Galkin baru saja diakui sebagai agen asing, label yang mengingatkan pada musuh rakyat yang telah digunakan secara luas terhadap lawan, jurnalis, dan aktivis hak asasi manusia.

"Saya meminta Anda untuk memasukkan saya ke dalam daftar agen asing di negara tercinta saya," kata Pugacheva yang berusia 73 tahun kepada kementerian kehakiman Rusia dan 3,5 juta pengikutnya di Instagram.

"Karena saya berdiri dalam solidaritas dengan suami saya, yang adalah orang yang jujur ​​dan etis, seorang patriot Rusia sejati dan tidak fana, yang hanya menginginkan kemakmuran, perdamaian, dan kebebasan berekspresi di Tanah Airnya," kata Pugacheva.

Pugacheva menambahkan bahwa suaminya menginginkan akhir dari kematian anak laki-laki mereka untuk tujuan ilusi yang menjadikan Rusia sebagai negara Paria dan sangat membebani kehidupan warganya.

Dia menjadi sangat populer di masa Soviet dan tetap begitu sejak itu.

Suami bintang pop ini yakni Maxim Galkin adalah presenter TV yang sekarang tinggal di luar negeri dan sering mengkritik operasi di Ukraina.

Media Rusia mengatakan Pugacheva meninggalkan negara itu setelah serangan dimulai.

Dia terlihat di Moskow pada pemakaman pemimpin Soviet terakhir Mikhail Gorbachev yang mencoba memulai reformasi demokrasi pada 3 September.

Pihak berwenang Rusia telah menekan setiap kritik terhadap serangan di Ukraina, memberikan denda dan hukuman penjara.

Banyak seniman Rusia yang mencela konflik itu dan pertunjukan mereka dibatalkan.

Pugacheva telah bertemu beberapa kali dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi dia tidak pernah secara terbuka mendukungnya.

(***)