Iran: Setidaknya 92 Orang Tewas Selama Protes Bentrok Polisi dengan Mahasiswa

Zuratul 3 Oct 2022, 11:04
Potret Masa Aksi Protes Atas Kematian Mahsa Amini (Foto: Merdeka.com)
Potret Masa Aksi Protes Atas Kematian Mahsa Amini (Foto: Merdeka.com)

RIAU24.COM - Kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) mengatakan pada hari Minggu (2 Oktober) bahwa setidaknya 92 orang telah tewas sebagai akibat dari tindakan keras terhadap protes nasional yang dipicu setelah kematian Mahsa Amini pada 16 September. 

Amini dipenjara oleh polisi moral karena diduga mengenakan jilbab dengan cara yang "tidak pantas". Pria berusia 22 tahun itu diduga tewas dalam tahanan. 

Kematiannya menyebabkan protes besar-besaran di Iran dan di luar negeri juga. Kini, protes telah meluas ke minggu ketiga. 

Di tengah meningkatnya ketegangan, Presiden Ebrahim Raisi pada hari Minggu mengatakan bahwa "musuh" Iran telah "gagal dalam konspirasi mereka". 

IHR, sebuah organisasi yang berbasis kemanusiaan di Oslo, melaporkan mengutip sumber-sumber lokal bahwa 41 orang tambahan tewas dalam bentrokan pada hari Jumat di ujung tenggara, sebuah daerah yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan. 

Ia juga mengklaim bahwa tuduhan bahwa seorang komandan polisi setempat telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang remaja anggota minoritas Sunni Baluch telah memicu protes tersebut. 

Mahmood Amiry-Moghaddam, direktur IHR, meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan cepat terhadap Republik Islam untuk menghentikan pembunuhan pengunjuk rasa Iran. Kelompok itu menyebut tindakan semacam itu sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan." 

Bentrok Polisi dengan Mahasiswa 

Sementara itu, media pemerintah melaporkan bahwa pasukan keamanan Iran bertempur dengan mahasiswa di sebuah universitas terkenal di Teheran pada hari Minggu. 

Universitas Sharif, yang secara historis merupakan pusat perlawanan, dilaporkan dikelilingi oleh puluhan polisi anti huru hara dalam berbagai video yang disediakan oleh akun Twitter aktivis 1500tasvir, yang memiliki sekitar 160.000 pengikut. 

Dalam salah satu video, petugas keamanan terlihat melempari mahasiswa dengan gas air mata sementara tembakan dari kejauhan terdengar di latar belakang. 

Personel keamanan terlihat mengejar sejumlah mahasiswa yang terdampar di parkir bawah tanah universitas dalam video lain. Menurut laporan itu, banyak murid telah ditahan. 

Namun, tidak ada verifikasi resmi tentang apa yang dilaporkan terjadi di universitas. 

(***)