Begini Respon Erick Thohir Usai PPP Tawarkan Maju Capres 2024

Amastya 1 Nov 2022, 09:01
Erick Thohir merespon usai dirinya ditawarkan PPP maju nyapres 2024
Erick Thohir merespon usai dirinya ditawarkan PPP maju nyapres 2024

RIAU24.COM Erick Thohir menanggapi tawaran Arsul Sani selaku Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.

Diketahui, tawaran tersebut disampaikan Arsul Sani saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menjadi narasumber di acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Perempuan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin, (31/10/2022).

"Kan salah satu, salah satu kan. Kemarin kan PAN juga memasukan saya salah satu, bukan satu satunya, itu kan bagian dari demokrasi. Seperti juga nanti PPP bicara sebagai salah satu ya itu bagian dari demokrasi," respon Erick.

Soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Erick mengatakan yang menentukan semua itu adalah Allah SWT.

Lebih lanjut ia meminta, meskipun sudah mendekati pemilu jangan sampai melupakan ekonomi. Sebab, apabila diabaikan maka kondisi ekonomi di Indonesia akan semakin gelap.

"Jangan sampai kita lengah, kita selalu bicara politik tetapi justru ekonomi kita tergerus. Tidak mungkin politik ini stabil kalau keadaan ekonomi kita sangat turun," katanya.

Erick mengakui memang ada sejumlah partai yang meminta dirinya maju menjadi calon presiden. Namun, tidak ingin tersanjung dengan hal tersebut karena banyaknya nama yang diusung diantara namanya.

"Ya kalau dari partai-partai itu ya terbuka. Siapa saya, orang saya bukan orang partai kan. Jangan geer, jumlahnya banyak. Gitu lho, coba Pak Arsul nanti kira-kira berapa?" katanya.

Diakhir, Erick mengatakan walaupun begitu ia mengapresiasi semua tawaran untuk menjadi capres dari sejumlah partai tersebut.

"Yang contoh misalnya lembaga-lembaga survei mungkin enggak saya teleponin satu-satu enggak boleh ya. Demokrasi itu kan terbuka. Tetapi yang saya bilang tadi ini baru proses udah kegeeran terus enggak ngantor-ngantor sedangkan BUMN tulang punggung ekonomi ada energi ada pangan ya sudah fokus dulu," tandasnya.

(***)