Begini Respon Puan Maharani Pasca Dewan Kolonel Diberi Sanksi Tegas Oleh PDIP

Amastya 2 Nov 2022, 09:25
Puan Maharani menanggapi Dewan Kolonel yang diberi sanksi oleh PDIP /MPI
Puan Maharani menanggapi Dewan Kolonel yang diberi sanksi oleh PDIP /MPI

RIAU24.COM - Ketua DPP Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi soal Dewan Kolonel yang mendapatkan sanksi teguran keras dari Partai berlambang banteng tersebut.

Sosok yang menjabat sebagai Ketua DPR RI saat ini, memberikan nasihatnya kepada Dewan Kolonel.

Sekedar informasi, sebelumnya kumpulan anggota Fraksi PDIP di DPR membentuk sebuah kelompok yang bernama Dewan Kolonel untuk mendukung Puan sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Nasihat tersebut disampaikan Puan bahwa menyampaikan dukungan kepada orang yang dianggap mumpuni atau punya kapasitas di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 boleh-boleh saja.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa kader juga harus tegak lurus pada arahan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Nasihat apa ya? Semua orang boleh mendukung dan memberikan dukungan kepada internal yang dianggap mumpuni yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk ikut dalam proses Pilpres 2024, namun semua itu kita sebagai anggota PDIP akan ikut pada keputusan Ketum," ujar Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu (2/11/2022) dikutip sindonews.com.

Di kesempatan yang sama, Puan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang sudah diberikan oleh Dewan Kolonel selama ini.

"Saya terima kasih atas semua yang sudah diberikan," ucapnya.

Namun, Puan meyatakan tugas itu juga bagian dari tugas anggota fraksi untuk menyosialisasikan program-program di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Dan itu juga sesuatu yang wajib sesuai arahan Ketum PDIP.

"Namun itu merupakan salah satu tugas yang diberi anggota fraksi dalam mensosialisasikan program-program yang ada di dapilnya atau di daerahnya atau di wilayahnya, untuk memberi masukan sebagainya jadi apa yang dilakukan itu suatu hal yang wajib dilakukan dan atas arahan ketum," tandasnya.

(***)