Pramugari Singapura meninggal setelah ditabrak Porsche di Taiwan, pengemudi dilaporkan minum alkohol sebelum kecelakaan

Devi 2 Nov 2022, 16:37
Pramugari Singapura meninggal setelah ditabrak Porsche di Taiwan, pengemudi dilaporkan minum alkohol sebelum kecelakaan
Pramugari Singapura meninggal setelah ditabrak Porsche di Taiwan, pengemudi dilaporkan minum alkohol sebelum kecelakaan

RIAU24.COM - Seorang warga Singapura tewas pada Selasa (1 November) malam di Taiwan setelah ia ditabrak oleh seorang pengemudi Porsche yang kadar alkohol dalam darahnya dilaporkan di atas batas legal.

Korban merupakan pramugari United Airlines (UA).

Kantor berita online Taiwan News melaporkan bahwa pria itu, yang diyakini berusia 30-an hingga 40-an, sedang cuti dan telah tiba di Taiwan lebih awal hari itu. Tidak diketahui dengan siapa dia bepergian.

Dia sedang menyeberang jalan yang tidak diperuntukkan bagi pejalan kaki ketika dia ditabrak oleh SUV Porsche putih di sepanjang Dunhua South Road di Distrik Da'an Taipei sekitar pukul 9 malam.

Taiwan News melaporkan bahwa dia dipukul dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga kap mobilnya penyok parah.

Dia dilarikan ke rumah sakit tetapi dokter tidak dapat menyadarkannya. Dia dinyatakan meninggal pada pukul 10 malam.

Taiwan News mengatakan pengemudi berusia 52 tahun, yang namanya hanya diberikan sebagai Hsiang, sedang diselidiki atas pelanggaran terhadap keselamatan publik dan pembunuhan karena kelalaian.

Yahoo News melaporkan bahwa Hsiang mengatakan kepada polisi bahwa dia telah mengonsumsi beberapa gelas anggur merah saat makan malam dengan teman-temannya malam itu dan yakin dia tidak mabuk saat mengemudi pulang.

Kantor berita menambahkan bahwa Hsiang mengklaim bahwa dia tidak mengemudi dengan cepat dan menyalahkan kecelakaan itu pada kondisi jalan yang gelap dan hujan. Dia menambahkan bahwa pria itu tiba-tiba melesat di depan mobilnya.

Tes breathalyser dilakukan pada Hsiang, dan kadar alkohol dalam darahnya ditemukan 0,58mg/l. Ini melebihi batas legal 0,15mg/l, lapor Taiwan News.

Kantor berita menambahkan bahwa ada tanda "tidak ada penyeberangan pejalan kaki" di jalan tempat kecelakaan itu terjadi.

Menanggapi pertanyaan dari The Straits Times, juru bicara UA mengatakan: "Kami sedih dengan berita tragis ini dan menghubungi keluarganya melalui Kantor Perwakilan Singapura di Taipei untuk melakukan semua yang mungkin untuk merawat mereka selama masa sulit ini. ."

ST telah menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk informasi lebih lanjut.

 

***