Pertemuan KTT ASEAN: Masih Berjuang Mencari Solusi Untuk Krisis Myanmar

Amastya 12 Nov 2022, 05:51
Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing /Reuters
Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing /Reuters

RIAU24.COM - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) masih berjuang untuk secara efektif mengatasi situasi yang meningkat di Myanmar.

Topik ini diperkirakan akan mendominasi pembicaraan tingkat KTT pada hari Jumat (11 November).

Kedua pemimpin kemungkinan akan membahas cara-cara untuk mengimplementasikan rencana perdamaian yang disepakati dengan Myanmar tahun lalu. Junta militer di negara itu sebagian besar telah mengabaikan rencana tersebut.

Myanmar berada dalam keadaan kacau setelah pemerintah sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi digulingkan oleh militer tahun lalu pada bulan Februari.

Negara itu telah menyaksikan protes pro-demokrasi yang ditanggapi oleh junta militer dengan tindakan keras brutal. Ribuan orang telah tewas dalam protes dan bentrokan hingga saat ini.

Ada rasa frustrasi yang berkembang di antara sembilan negara ASEAN lainnya di kaki para jenderal yang menyeret apa yang disebut konsensus lima poin tetapi sejauh ini tidak ada rencana konkret untuk menegakkannya.

Presiden Ferdinand Marcos Jr dari Filipina menyerukan kesabaran dalam menyelesaikan krisis pada pembicaraan dengan perdana menteri Kamboja Hun Sen, tuan rumah KTT.

ASEAN telah memblokir kepala junta militer Min Aung Hlaing untuk menghadiri pertemuan di Phnom Penh, yang akan diikuti oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Sabtu.

Setelah menghadiri pertemuan ASEAN, Biden kemudian akan mengadakan pertemuan berisiko tinggi dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Indonesia. Pertemuan itu disebut akan berlangsung pada Senin.

(***)