Tragis, 36 Orang Tewas Dalam Kebakaran Pabrik di kota Anyang, China

Devi 22 Nov 2022, 15:41
Tragis, 36 Orang Tewas Dalam Kebakaran Pabrik di kota Anyang, China
Tragis, 36 Orang Tewas Dalam Kebakaran Pabrik di kota Anyang, China

RIAU24.COM - Kebakaran di sebuah pabrik di Kota Anyang di Provinsi Henan, China tengah, telah menewaskan 36 orang, kata media pemerintah Selasa, mengutip pihak berwenang setempat. Dua orang di pabrik masih hilang. Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa kebakaran terjadi Senin sore dan belum ada rincian lain tentang insiden itu yang dibagikan.

Media pemerintah mengatakan layanan penyelamatan pertama kali menerima laporan kebakaran pada pukul 16:22 di Kaixinda Trading Co., Ltd.

"Setelah menerima alarm, detasemen pemadam kebakaran kota segera mengirim pasukan ke tempat kejadian," lapor CCTV.

"Keamanan publik, tanggap darurat, administrasi kota, dan unit pasokan listrik bergegas ke tempat kejadian pada saat yang sama untuk melakukan penanganan darurat dan pekerjaan penyelamatan," katanya.

Lebih lanjut menginformasikan bahwa kobaran api dapat dikendalikan sekitar pukul 23:00 waktu setempat. Dua orang dengan luka yang tidak mengancam jiwa sedang dirawat di rumah sakit, tambah CCTV.

Sementara penyebab kebakaran tidak diketahui, pihak berwenang mengatakan mereka telah menahan "tersangka kriminal" sehubungan dengan kebakaran tersebut.

Sesuai beberapa daftar online untuk Kaixinda Trading, itu adalah grosir yang menangani barang-barang industri dan bahan kimia khusus.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan gumpalan asap hitam tebal dari api, dengan setidaknya dua truk siap untuk memadamkan api.

zxc2

Sebelumnya pada hari yang sama, sebuah ledakan di sebuah pabrik kimia di dekat Taiyuan, ibu kota provinsi Shanxi, dilaporkan. Video media sosial menunjukkan kebakaran di lokasi industri dengan asap abu-abu pekat.

Pecahan kaca berserakan di gedung-gedung terdekat dapat dilihat gambar lain dengan penduduk setempat yang ketakutan melarikan diri dari ledakan itu. 

"Personil dikirim ke tempat kejadian, api padam, dan korban jiwa belum diketahui," Dahebao, harian resmi yang berbasis di Henan, melaporkan di platform Weibo yang mirip Twitter, mengutip pihak berwenang.

 

***