Muhammad Adil: Jika Hak Meranti Belum Terealisasi Presiden Datang Ke Riau Saya Tidak Akan Hadir

Riko 22 Nov 2022, 20:25
Bupati Kepulauan Meranti M. Adil saat melakukan podcast di Riau 24.channel
Bupati Kepulauan Meranti M. Adil saat melakukan podcast di Riau 24.channel

RIAU24.COM - Bupati Meranti Muhammad Adil akhirnya bukan suara terkait alasan dirinya perang dingin dengan Gubernur Riau Syamsuar

Dalam podcast di Riau24.channel, Adil menjelaskan bahwa dirinya bersebrangan dengan gubernur karena Gubernur menganaktirikan Meranti khususnya dalam pembagian anggaran bantuan keuangan (bankeu).

"Dari hampir 10 triliun lebih APBD Riau hanya 3,8 miliar perhatian pemerintah Riau kepada Kabupaten Meranti, jadi dianaktirikan kita,"kata Adil. Selasa (22/11/2022).

Menurut Adil pembagian anggaran itu hendaknya berdasarkan indikator seperti kemiskinan, jumlah penduduk dan besaran wilayah. Tapi sayangnya ini tidak dilaksanakan oleh Syamsuar dikarenakan ketidakpahamannya.

"Meranti itu indikatornya kemiskinan harusnya yang miskin dulu dibantu. Setelah kemiskinan jumlah penduduk dan besaran wilayah ke situ kuenya. Dan sekarang ini Meranti dianaktirikan serta dizolimi oleh provinsi,"terangnya lagi. 

Maka dari itu, kata Adil saat ini sebagai bupati dirinya membangun hanya  menggunakan APBD dan berhutang untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membangun kabupaten Meranti lebih baik lagi, seperti dibidang pendidikan yaitu perkuliahan gratis hingga buat dan rehab jalan yang saat ini terus diangsur-angsur.

"Dan perlu diketahui juga pembagian anggaran untuk daerah ini juga merupakan janji politik gubernur Syamsuar sebelum terpilih. Tapi sayangnya kini janjinya dilupakan setelah terpilih,"pungkas Adil.

Kemudian Adil juga memastikan antara dirinya dan Syamsuar tidak memiliki masalah pribadi. Karena persoalan ini muncul karena ada perlakuan yang kurang menyenangkan dari Pemprov Riau.

"Tidak ada konflik person. Itu terkait kebijakan pak gubernur saja ke Meranti yang tak pernah ada perhatian khusus dari Pemrov Riau,"pungkasnya.

Dalam dari itu, mantan anggota DPRD Riau dua periode itu juga mengancam tidak akan hadir setiap kegiatan pemerintahan Riau jika hak Meranti tidak direalisasikan Syamsuar.

"Jika belum terealisasi dan terakomodir hak masyarakat Meranti, sekali lagi buat acara presiden pun datang aku tak mau datang,"papar Adil.

Untuk diketahui ada sejumlah agenda gubernur Riau ditolak dan tak dihadiri M Adil seperti menolak kunjungan kerja Syamsuar ke Meranti dan juga menolak hadir di acara yang gelar Pemprov Riau, padahal acara itu ada Mendagri Tito Karnavian.

Surat teguran Gubernur 

Terkait surat teguran gubernur pada dirinya Adil menanggapi santai. Karena Ia menilai yang berhak menegur adalah dirinya supaya Syamsuar ingat akan janjinya kepada masyarakat Meranti

"Seharusnya saya yang menegur gubernur untuk ingat akan janjinya bukan Dia. Dan Kemendagri juga demikian menegur gubernur kenapa memberlakukan Meranti demikian,"terangnya.

Dalam dari itu, Adil mengaku selama menjabat sebagai kepala daerah sudah menyelesaikan semua janji yang pernah diucapkannya saat mencalonkan diri sebagai bupati. Seperti membangun desa, jalan yang belum selesai sudah terselesaikan.