Juventus Harus Segera Dapat Sanksi: La Liga Dilarang Ikut Liga Champions

Zuratul 30 Nov 2022, 10:41
Logo Juventus. (Goal.com/Foto)
Logo Juventus. (Goal.com/Foto)

RIAU24.COM - Kondisi internal Juventus yang sedang runyam tampaknya akan semakin runyam dengan tekanan dari eksternal. 

La Liga jadi salah satu pihak yang mendesak supaya Juventus mendapatkan sanksi. Salah satu usulannya adalah Juventus didegradasi atau dilarang berpartisipasi di Liga Champions.

Juventus sebelumnya diselidiki oleh kepolisian Italia akibat adanya dugaan kesalahan penanganan finansial dalam beberapa tahun terakhir. 

Penyelidikan itu memicu mundurnya seluruh anggota dewan klub Juventus, termasuk presiden Andrea Agnelli dan wakil presiden Pavel Nedved.

Juventus juga tercatat mengalami kerugian yang amat besar di musim lalu, mencapai 254,3 juta Euro. 

Angka sebanyak itu diklaim sebagai kerugian terbesar yang pernah didapatkan oleh klub Italia sepanjang sejarah.

La Liga sendiri dalam pernyataan resminya sudah mengajukan komplain resmi kepada UEFA atas pelanggaran financial fair play pada April 2022. 

Jadi desakan yang keluar setelah mundurnya para petinggi Juventus merupakan lanjutan dari komplain La Liga.

Protes ke Tim Lain

La Liga dalam pernyataan resminya juga mengungkapkan bahwa mereka tidak hanya mengajukan komplain kepada Juventus. Komplain juga diajukan kepada tim lain, yaitu Manchester City dan Paris Saint-Germain.

La Liga telah lama menjadi pendukung utama penerapan, pengaplikasian, dan penegakan aturan keberlanjutan keuangan yang kuat dalam sepak bola,” begitu tertulis mengutip Boa.net, Rabu (30/11). 

“Pada April 2022, La Liga mengajukan keluhan tentang pelanggaran financial fairplay kepada UEFA, untuk melawan Juventus, tetapi juga kepada Manchester City dan Paris Saint-Germain.”

Dilaporkan oleh CBS Sports megungkapkan bahwa La Liga punya pemerintah lain.  Walaupu tidak tertulis di pernyataan resmi, kabarnya La Liga menginginkan Juventus didegradasi ataupun dilarang ikut Liga Champions

Sampai saat ini, bekum ada perkembangan informsasi terkait dengan perkara yang menimpa Juventus

(***)