MUI Tolak Utusan LGBTQIA Amerika Serikat, Kemenlu Sebut Buah Tangan Tak Sesuai Budaya

Amastya 3 Dec 2022, 08:24
Utusan LGBT AS, Jessica Stren ditolak MUI untuk datang ke Indonesia dan Kemenlu sebut buah tangan tak sesuai budaya /tempo.co
Utusan LGBT AS, Jessica Stren ditolak MUI untuk datang ke Indonesia dan Kemenlu sebut buah tangan tak sesuai budaya /tempo.co

RIAU24.COM Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menolak kedatangan utusan Khusus Amerika Serikat untuk Hak LGBTQIA+, Jessica Stern ke Indonesia.

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebutkan masih mengonfirmasi rencana kunjungan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Teuku Faizasyah selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Faizasyah tidak mau terlalu berkomentar, tetapi menggambarkan hal itu itu dengan analogi kunjungan di antara sepasang kawan.

Menurutnya, jika seseorang mau mengunjungi kawannya, tentunya yang bersangkutan akan mengatur jadwal, tempat, hingga waktu yang sesuai dengan koleganya. Di sisi lain, pihak yang ingin berkunjung juga dapat memberitahukan bahwa ia juga akan melakukan kegiatan lain.

"Karena selain mengujungi teman tersebut ada baik atau eloknya digambari kita akan ketemu siapa sebagai tamu. Demikian kita menghormati dan memberikan penghargaan kepada teman kita yang akan kita kunjungi," kata Faizasyah saat jumpa pers Kemlu RI pada Jumat, 2 Desember 2022.

Faizasyah menambahkan, lazimnya jika seseorang berkunjung kepada seorang kawan, ia juga kerap membawa buah tangan. Saat membawa hadiah itu seseorang harus punya pertimbangan apakah itu cocok dengan kawan yang ingin dia datangi.

"Sebagai teman yang baik tentunya kita tidak akan membawa sesuatu yang tidak berkenan atau tidak disukai, tidak cocok dengan selera dari teman yang akan kita kunjungi," ujarnya.

"Misalnya teman kita tidak bisa mengkonsumsi makanan yang tidak halal. Akanlah tidak etis, tidak tepat apabila kita membawa sesuatu yang tidak cocok dengan budaya dan tradisi yang ada atau dimiliki teman kita tersebut di situlah peta hubungan teman. Saya rasa menjadi satu logika dalam melihat satu permasalahan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan, Stern akan ke Indonesia pada 7-9 Desember 2022. Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyatakan, pihaknya menolak dengan tegas recana kunjungan itu.

Kedutaan Besar Amerika Serikat sudah didekati untuk dimintai tanggapan, tapi belum memberikan respons mengenai masalah ini.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, melalui situs resmi menyebutkan, selain mengunjungi Indonesia, beberapa hari sebelumnya utusan khusus soal LGBTQIA juga akan melawat ke Vietnam dan Filipina.

"Selama kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan HAM bagi LGBTQI+," tulis keterangan tersebut, dikutip Sabtu, 3 Desember 2022.

Sekedar infromasi, Jessica Stern ditunjuk langsung oleh Presiden Joe Biden sebagai Utusan Khusus AS untuk memajukan Hak Asasi Manusia Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, Interseks and Asexual (LGBTQIA+) pada Juni 2021.

Stern akan mengawasi implementasi Memorandum Presiden 4 Februari 2021 tentang Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQIA+ di Seluruh Dunia.

(***)