Taksi Terbang Milik Hyundai Akan Lakukan Uji Coba di IKN 2024

Zuratul 3 Dec 2022, 09:11
Potret Taksi Terbang Ciptaan Hyundai yang Akan Melakukan Uji Coba di IKN 2024. (Kompas.tv/Foto)
Potret Taksi Terbang Ciptaan Hyundai yang Akan Melakukan Uji Coba di IKN 2024. (Kompas.tv/Foto)

RIAU24.COM - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi mengatakan uji coba mobil terbang atau taksi terbang akan dilakukan di IKN pada 2024.

"Jadi nanti juga test, ujinya di IKN, rencananya di 2024," kata Ali dikutip dari Antara, Jumat (2/12).

Ali mengungkap Otorita IKN dan Hyundai Motor Group telah menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang.

Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.

"Jadi ini udah ada tahap-tahapnya, stepping-stepping-nya mulai dari joint study, joint research, ini kita lakukan untuk artinya kita harapkan kita menjadi salah satu pusat pengembangannya," tutur dia.

Konsep mobil terbang di IKN nantinya akan menyerupai sebuah pesawat tanpa awak atau drone yang bisa membawa penumpang maupun barang.

Salah satu fungsinya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.

Namun demikian, teknologi mobil terbang ini belum diproduksi secara massal, sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.

Otorita IKN saat ini tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk tahun 2035 termasuk mobil terbang. Harapannya Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang di masa mendatang.

"Jadi membangun kota ini bukan untuk 2024, saya membangun kota untuk 2045, jadi teknologinya untuk itu. Sekarang kalau ngebayangin mobil terbang agak bingung, tapi 2035 sudah," jelas dia.

"Kita jadi salah satu pionir pengembang teknologi. Kita melakukan itu, ada lompatan teknologi kita lakukan di IKN, itu pesan yang kita sampaikan," imbuhnya.

(*)