Ditaja MUI Bengkalis, Pembinaan Keterampilan Keagamaan Khusus Bahasa Arab dan Kitab Kuning Dibuka Asisten I

Dahari 10 Dec 2022, 13:56
Asisten I Setda Bengkalis
Asisten I Setda Bengkalis

RIAU24.COM -BENGKALIS - Kegiatan pembinaan keterampilan keagamaan khusus penguatan kemampuan berbahasa arab dan pembacaan kitab kuning tahun 2022, yang ditaja MUI Bengkalis Sabtu 10 Desember 2022 secara resmi dibuka Asisten I Setda Kabupaten Bengkalis Andriswasono.

Kegiatan pembinaan keterampilan keagamaan khusus penguatan kemampuan berbahasa arab dan pembacaan kitab kuning tersebut bertemakan "Menempa Kader Intelektual Muslim Berketerampilan".

Hadir pada acara tersebut Danramil 01 Bengkalis Kapten Cpl Farimus Hendriko, Kapolsek Bengkalis AKP Rudi Irwanto, Kabudsi Kejaksaan Bengkalis, Triono. SH, Kadis DALDUK & KB Bengkalis, Hambali dan undangan lainnya serta diikuti sekitar 60 orang peserta.

Asisten I Bengkalis Andriswasono menyampaikan dan mengucapkan erimakasih dan selamat datang kepada para ulama, intelektual Islam dan pimpinan Ormas Islam di majelis yang istimewa ini.

"Kegiatan yang dilaksanakan MUI Kabupaten Bengkalis ini, membawa misi dan tujuan yang mulia demi membentuk kader intelektual muslim dan berketerampilan,"ungkap Andriswasono.

Diutarakannya, sebagaimana dimaklumi bahwa agama tidak bisa dipisahkan dari negara, agama merupakan aspek fundamental yang tumbuh, mengakar dalam kehidupan manusia dan menjadi sumber inspirasi dan pedoman dalam bersikap dan berprilaku diaemua gerak dan perjalanan kehidupan manusia, agama selalu mewarnainya.

Dengan penguatan peran MUI ini, lanjutnya, harus senantiasa dilakukan agar organisasi ini bisa lebih banyak memberikan kontribusi bagi kepentingan masyarakat terutama umat islam.

"Pemda mengapresisasi kegiatan ini, agar menempa kader intelektual muslim berketerampilan yang ditaja oleh MUI Bengkalis. Giat ini merupakan satu langkah yang tepat dalam menyikapi perubahan dan perkembangan zaman yang demikian pesat,"ujarnya.

"Kami harap peserta pelatihan bisa meningkatkan pengetahuan, sehingga melahirkan kader² Intelektual Muslim yang terampil dan mandiri dalam bidang keagamaan serta mengenalkan pendekatan dan metode mempelajari Islam dengan cara yang mudah, berbasis teknologi,"ujarnya lagi.