Bak Sebuah Kutukan? Shin Tae-yong Seolah Kesulitan Temukan Penyerang Nomor 9

Rizka 24 Dec 2022, 10:33
Shin Tae-yong
Shin Tae-yong

RIAU24.COM - Indonesia berhasil meraih kemenangan di laga perdana Piala AFF 2022. Mereka menumbangkan Kamboja 2-1 pada laga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (23/12).

Indonesia membuka keunggulan melalui Egy Maulana Vikri pada menit ke-7. Pada menit ke-15, Kamboja sempat menyetarakan angka dari gol Saret Krya. Torehan Witan Sulaeman pada menit ke-35 kemudian memastikan kemenangan Indonesia.

Tim Garuda sebenarnya bisa saja menambahkan gol andai tak buang-buang peluang. Egy dan Witan melepas peluang emas saat masing-masing gagal memanfaatkan kesempatan kala berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kamboja.

Indonesia total melepas 19 tembakan sepanjang laga dengan delapan mengarah ke gawang. Namun hanya dua yang berbuah gol. Dikutip dari Opta, conversion rate gol pasukan Shin Tae-yong hanya 12 persen.

Tumpulnya lini depan Indonesia di laga kontra juga tak lepas dari kurang optimalnya dua penyerang Indonesia yang dimainkan secara bergantian yaitu Muhammad Rafli dan Ilija Spasojevic.

Melansir sport.detik.com, Shin Tae-yong memang kerap kali kesulitan menemukan penyerang nomor sembilan yang benar-benar cocok dengan skemanya. Sebelumnya ada Dimas Drajad yang nyetel, tapi penyerang Persikabo 1973 ini tak dibawa ke Piala AFF 2022 karena cedera.

Rafli dan Spaso yang diplot jadi pengganti Dimas belum menjanjikan di laga kontra Kamboja. Rafli diturunkan Shin di 45 menit babak pertama.

Ia sempat terlibat dalam gol Witan saat aksinya turun memantulkan bola ke Ricky Kambuaya membuka ruang untuk Marselino Ferdinan. Marselino kemudian memberi assist untuk Witan mencetak gol.

Namun urusan menebar ancaman ke gawang Angkor Warriors penyerang Arema ini tak menonjol. Rafli hanya bikin 12 umpan tak melepas satu pun tembakan. Walau minim umpan, pemain Arema FC ini masih bisa dua kali mengkreasi peluang untuk rekannya.

Soal hal ini, Spasojevic yang dimainkan menggantikan Rafli selepas jeda juga hampir serupa. Ia tak membuat percobaan tembakan serta tak mengkreasi peluang. Meski demikian, Spasojevic lebih terlibat dalam bangunan serangan. Pemain naturalisasi ini mencatatkan 24 umpan dan memenangi delapan duel.