Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Bharada E Kembali Saling Serang soal Sarung Tangan Hitam

Rizka 26 Dec 2022, 09:02
Ferdy Sambo
Ferdy Sambo

RIAU24.COM Rekaman CCTV menjelang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hitabarat diputar oleh ahli digital forensik Hery Priyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (20/12). Dalam video tersebut, Ferdy Sambo tampak tidak memakai sarung tangan saat menuju TKP pembunuhan Yosua. Hal ini lah yang menjadi perdebatan antara kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Bharada E.

Melansir pikiran-rakyat.com, Febri Diansyah, kuasa hukum Ferdy Sambo membuktikan kliennya tidak mengenakan sarung tangan hitam sebelum mengeksekusi Brigadir J. Pasalnya, dari rekaman CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, tidak memperlihatkan eks Kadiv Propam itu memakai sarung tangan.

Febri Diansyah mengatakan bahwa asumsi Bharada E (Richard Eliezer) yang mengatakan ferdy Sambo mengenakan sarung tangan hitam tidak terbukti.

"Sehingga, anasir-anasir, asumsi-asumsi, kebohongan-kebohongan yang selama ini berkembang terkait dengan penggunaan sarung tangan itu runtuh ya," kata Febri.

Semantara Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy buka suara mengenai isi CCTV yang diputar di persidangan. Ia menjelaskan sejak awal Bharada E tidak pernah mengatakan Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan saat menuju TKP pembunuhan Brigadir J.

"Richard Eliezer tidak pernah menyampaikan bahwa Ferdy Sambo memakai sarung tangan dari rumah Saguling," kata Ronny.

Ronny menjelaskan Richard Eliezer mengatakan Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan saat berada di dalam rumah Duren Tiga, bukan dari rumah Saguling menuju TKP.

Hal itu, tentunya wajar tidak terlihat dari CCTV Duren Tiga, karena CCTV itu merekam saat detik-detik Ferdy Sambo turun dari mobil masuk menuju rumah Duren Tiga.

"Yang jadi pertanyaannya, CCTV lantai 3 nya mana? CCTV lantai 2-nya mana? Kalau ada CCTV itu, klien saya tidak pernah berbohong," kata Ronny.

Ronny menambahkan keterangan Ferdy Sambo memakai sarung tangan hitam dari Saguling bukan merupakan kesaksian Bharada E, melainkan Adzan Romer. Ia kembali menegaskan bahwa yang harus ditekankan dalam persidangan ini adalah kualitas saksi.

"Yang kita harus lihat bahwa dari awal saya sampaikan kualitas saksi, mana yang harus dipercaya," kata Ronny, dikutip dari kanal YouTube MetroTV Kontroversi, Senin (26/12).