PPKM Dicabut Presiden Jokowi, Anggota DPR Ini Ungkap Sisi Positifnya

Amastya 3 Jan 2023, 11:28
Anggota DPR ungkap sisi positif Jokowi cabut kebijakan PPKM /
Anggota DPR ungkap sisi positif Jokowi cabut kebijakan PPKM /

RIAU24.COM - Eddy Soeparno selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR mengungkapkan adanya sisi positif dari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan kebijakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Eddy menyakini kebijakan pemerintah itu bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, ada hal lain yang juga bisa mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.

Ia mengungkapkan mobilitas masyarakat menjadi lebih praktis karena tanpa batasan khusus setelah PPKM dicabut.

Dia juga menjelaskan sektor perjalanan, wisata, transportasi, hotel, makanan minuman, convention, dan exhibition kemungkinan akan semakin bangkit.

Ekonomi Indonesia juga sudah menunjukkan pergerakan positif pada 2022. Karena itu, dia meyakini ekonomi Indonesia bisa jadi tumbuh sebesar 5%, seperti target Bank Indonesia.

"Melihat pertumbuhan dan resiliensi ekonomi kita di tahun 2022, saya optimistis kita bisa mencapai target tersebut dengan catatan inflasi terkendali, penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan kondisi politik stabil di tahun jelang pemilu ini," kata Eddy, Senin (2/1/2023).

Dia meminta pemerintah tetap menjalankan kebijakan vaksin dosis lengkap sampai booster secara masif sebagai upaya preventif.

"Jangan sampai PPKM dicabut, booster juga ikut berhenti," kata Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sementara itu, disisi lain Berly Martawardaya selaku ekonom Universitas Indonesia, mengingatkan masyarakat dan pemerintah agar tetap berhati-hati, karena saat ini penularan Covid 19 di China meroket.

Dia menilai pemerintah bisa kembali memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat jika Covid 19 kembali naik di Indonesia. Jika kasus Covid 19 kembali meningkat, pasti berpengaruh terhadap ekonomi.

"Akhir November lalu, sebelum Covid 19 meroket di China, Indef proyeksikan pertumbuhan PDB 2023 Indonesia sebesar 4,8%. Kalau Covid 19 parah berkepanjangan di China maka pertumbuhan Indonesia akan lebih rendah," pungkas Berly.

(***)