Kunjungi Palestina, Menteri Inggris Sholat Dhuha di Masjid Al-Aqsa

Riko 13 Jan 2023, 21:20
Menteri Inggris untuk Timur Tengah, Tarik Ahmad salat Dhuha di Masjid Al Aqsha (net)
Menteri Inggris untuk Timur Tengah, Tarik Ahmad salat Dhuha di Masjid Al Aqsha (net)

RIAU24.COM - Menteri Inggris untuk Timur Tengah, Tarik Ahmad menegaskan akan dukungan Inggris untuk Perwalian Yordania atas Situs Suci Yerusalem dan untuk status quo tidak tergoyahkan. 

Menteri Inggris itu saat ini tengah mengunjungi Israel dan wilayah Palestina yang diduduki. Pada Kamis pagi waktu setempat, Tarik Ahmad mengunjungi situs suci Muslim Masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Ia pun bertemu dengan pejabat Palestina dari Departemen Awqaf Muslim, yang mengelola situs suci tersebut. 

"Dia berkeliling ke seluruh tempat dan sholat Duha," kata Sheikh Omar Kiswani seperti dikutip Sindonews dari The New Arab, Jumat (13/1/2023).

Syekh Azzam al-Khatib dan Syekh Omar Kiswani mendampingi menteri Inggris selama kunjungannya ke Masjid al-Aqsa. 

“Kami berharap kunjungan (menteri) positif menjaga status quo,” tambah Sheikh Kiswani. 

Tarik Ahmad sendiri membagikan pengalamannya menjalankan sholat dhuha di Masjid al-Aqsa di akun Twitternya.

"Suatu kehormatan dan hak istimewa untuk menghabiskan waktu di Masjid al-Aqsa yang suci pagi ini dengan Direktur Departemen Wakaf Yerusalem Sheikh Azzam al-Khatib," cuit Lord Ahmad seperti dikutip dari Anadolu. 

Kunjungan menteri Inggris itu terjadi kurang dari sepuluh hari setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir memasuki tempat suci di bawah perlindungan ketat polisi Israel.

"Kunjungan Lord Tarik Ahmad direncanakan sebelumnya," kata seorang petugas Konsulat Inggris di Yerusalem kepada The New Arab. 

Ini adalah kunjungan pertamanya ke wilayah tersebut sejak penunjukannya sebagai Menteri Inggris untuk Timur Tengah. 

"Ahmad akan mengunjungi Wilayah Pendudukan Palestina (OPT) untuk memahami tantangan yang dihadapi warga Palestina, memperkuat pentingnya hubungan bilateral dan melihat secara langsung dampak pembangunan Inggris dan dukungan kemanusiaan di Tepi Barat," bunyi siaran pers. 

Pernyataan pers tersebut menambahkan bahwa Lord Ahmad akan mengumumkan dana tambahan sebesar 3,7 juta poundsterling atau sekitar Rp68,3 miliar kepada UNRWA untuk mendukung bantuan makanan bagi 1,2 juta pengungsi Palestina yang paling rentan di Gaza. 

Inggris tidak mengakui Palestina sebagai negara. Dalam pemungutan suara baru-baru ini di majelis Umum PBB, Inggris memberikan suara menentang permintaan negara-negara anggota untuk pendapat nasihat dari Mahkamah Internasional tentang pendudukan Israel atas tanah Palestina. 

Pada hari Rabu, Ahmad bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dan menteri ekonomi Nir Barakat. Dia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Maliki di Ramallah.