Sandiaga Uno Usulkan Hari Kejepit Jadi Hari Libur Nasional, Ini Alasannya

Amastya 17 Jan 2023, 10:27
Sandiaga Uno usulkan hari kejepit jadi hari libur nasional /Antara
Sandiaga Uno usulkan hari kejepit jadi hari libur nasional /Antara

RIAU24.COM Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengusulkan hari kejepit (hari diantara hari libur) menjadi hari libur nasional.

Sandiaga mengatakan, usulan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencapai target perjalanan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar pergerakan pada 2023.

Sandiaga mengungkapkan usulan hari libur kejepit itu telah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Sudah kami ajukan juga di Kemenpan-RB, memang ada di Bu Nia Deputi Bidang Kebijakan Strategis bolanya ini, bagaimana kita tahun ini dimulai mungkin dengan beberapa dulu, jangan semua hari libur,” kata Sandiaga pada Senin (16/1/2023) dikutip Tempo.co.

Dalam penerapan hari kejepit jadi hari libur itu, Sandiaga mencontohkan hari libur yang jatuh hari Sabtu bakal dikedepankan hari Jumat atau dimundurkan di hari Senin apabila jatuh di hari Minggu. Sementara pada perayaan agama bisa di hari itu sendiri.

“Ini dampaknya bisa semakin dilihat dari lebih lama waktu untuk melakukan pergerakan wisatawan,” katanya.

Namun Sandiaga meyakini hari kejepit bisa menjadi tambahan libur panjang yang menyumbang pergerakan wisatawan, seperti pada masa Lebaran, Natal dan Tahun Baru serta libur sekolah.

"Sekarang masih digodok saya usul ada satu-dua (hal) untuk digodok sehingga ada tambahan liburan panjang yang selama ini menjadi penyumbang pergerakan wisatawan Nusantara,” ujarnya.

Di sisi lain, menurut Sandiaga, hari kejepit bisa meningkatkan produktivitas dan membuat pikiran menjadi lebih fresh untuk masyarakat sebelum memulai bekerja kembali.

“Dan telah terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend itu kembali fresh dan produktivitasnya lebih tinggi, dan itu sudah ada acuan dari keilmuannya,” kata dia.

Sementara bagi industri, apabila merasa ada beban karena bertambahnya hari libur dari hari kejepit, Sandiaga menyebut dapat disesuaikan sesuai kondisi.

“Kami terbuka kalau memang ada beban tambahan itu juga harus ada bagaimana kita berikan insentif untuk industri agar tidak terbebani,” pungkasnya.

(***)