Cak Nun Sebut Firaun Hingga Dirinya Kesambet, Denny Siregar: Ini Salah Jokowi

Amastya 20 Jan 2023, 08:45
Denny Siregar ikut buka suara soal Cak Nun, Jokowi dan Firaun /
Denny Siregar ikut buka suara soal Cak Nun, Jokowi dan Firaun /

RIAU24.COM Denny Siregar seorang pegiat media sosial ikut buka suara soal pernyataan Cak Nun yang mengatakan Jokowi Firaun dan mengaku dirinya kesambet saat membuat pernyataan tersebut.

Denny Siregar mengatakan semua itu salah Jokowi sehingga seorang Cak Nun bisa sampai kesambet dan membuat pernyataan tersebut.

"Ini salah Jokowi. Hanya di jaman Jokowi, seorang cak Nun sampe kesambet..," tulis Denny Siregar lewat cuitan di akun Twitter @Dennysiregar7, Kamis (19/1/2023) pukul 10.59 pagi.

Cuitan Denny Siregar itu disertai dengan artikel terkait Cak Nun yang mengaku kesambet sebut Jokowi sebagai Firaun.

Sebelumnya, viral video Cak Nun dalam sebuah pengajian menyebut Jokowi sebagai Firaun. Dalam video viral, tampak Cak Nun didampingi dosen Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo.

"Saiki misale koen takon (sekarang semisal kamu tanya), hasil pemilu kan mencerminkan tingkat kedewasaan rakyat, betul enggak. Bahkan juga algoritma Pemilu, misal Pemilu 2024 iku koen (kamu) nggak mungkin menang, wis onok sing menang ket saiki (sudah ada pemenangnya dari kemarin). Wis ono sing menang (sudah ada pemenangnya)," kata Cak Nun dalam video.

"Karena Indonesia dikuasai Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, gak 9, 10 saiki rek, Haman yang namanya Luhut," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan dalam video, ceramah itu disampaikan Cak Nun di Surabaya, Jawa Timur.

Klarifikasi Cak Nun

Mengenai videonya yang viral, Cak Nun memberikan klarifikasi dalam tayangan YouTube CakNun.com, Selasa (17/1/2023).

Cak Nun mengaku disalahkan pihak keluarga atas pernyataannya.

"Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar pokok e disalah-salahke (pokoknya disalah-salahkan). Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," ujarnya.

Selain itu, Cak Nun mengungkapkan, dirinya dianggap tidak bijaksana karena pernyataannya. Sehingga, ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya.

"Saya dianggap tidak bijaksana. Kan saya yang mengajarkan 'Jangan ngomong siapa, tapi apa'. Itu saya sendiri melanggar," katanya.

"Akhirnya saya minta maaf sama keluarga. Karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan," papar Cak Nun.

Tak hanya kepada keluarga, ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terkena imbas karena ucapannya.

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita oleh ucapan saya itu," ucap Cak Nun.

Selanjutnya, tokoh intelektual Muslim di Indonesia ini mengaku 'kesambet' terkait ucapannya. Ia kemudian berpesan agar segala sesuatu disampaikan secara bijaksana.

"Saya sendiri yang kesambet,kesambet itu tolong Anda pahami sebagai dari hidup manusia. Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan. Harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik," bebernya.

(***)