Lagi-lagi Twitter Lakukan Perombakan, Bakal Punya Langganan Bebas Iklan Tapi Lebih Mahal

Rizka 22 Jan 2023, 11:16
Twitter
Twitter

RIAU24.COM - Setelah resmi mengakusisi Twitter, CEO Tesla Elon Musk tampaknya tengah dalam mode "gercep" alias gerak cepat untuk mengubah Twitter menjadi platform yang ia damba-dambakan selama ini.

Twitter terus melakukan berbagai perombakan besar-besaran, salah satu paling banyak mendapatkan sorotan adalah keberadaan fitur-fitur berlangganan melalui Twitter Blue.

Beberapa hari lalu, Twitter meluncurkan tampilan baru, di mana pengguna bisa melakukan swipe di aplikasi, untuk berpindah linimasa ke For You, Following, dan Lists. Selain itu, Twitter juga merilis fitur Bookmarks.

Soal fitur berbayar, dalam sebuah cuitan terbarunya, sang CEO Tesla mengungkapkan ke depannya, Twitter bakal merilis paket berlangganan bebas dari iklan, dengan harga lebih mahal.

"Iklan terlalu sering di Twitter dan terlalu besar. Mengambil langkah untuk mengatasi keduanya dalam beberapa pekan mendatang," kata Musk di akun Twitter resminya, Minggu (22/1).

"Juga, akan ada langganan dengan harga lebih mahal yang memungkinkan nol iklan," imbuhnya. Belum diketahui harga layanan bebas iklan Twitter ini.

Paket bebas iklan dengan harga lebih mahal itu diungkapkan Musk, di antara beberapa fitur baru Twitter yang bakal rilis di platform media sosial itu.

Dia juga menyebut, dalam beberapa bulan mendatang, Twitter akan menerjemahkan dan merekomendasikan "tweet-tweet luar biasa" dari orang-orang di negara dan budaya lain.

"Ada banyak cuitan epik di negara lain setiap harinya (khususnya Jepang)" kata Elon Musk dalam sebuah utas lain.

Mengutip The Verge, untuk langganan Twitter Blue saat ini, Twitter memberikan beberapa fitur seperti centang biru, undo tweet, unggahan video 1080p lebih panjang, mode baca untuk utas, dan peringkat prioritas obrolan.

Sebelumnya, Twitter juga mengumumkan harga baru untuk layanan berlangganan Twitter Blue. Pengguna dapat pilih berlangganan Twitter Blue tahunan ketimbang opsi belangganan secara bulanan baik di aplikasi iOS atau website.

Informasi dibagikan perusahaan lewat laman Help Center, Kamis (19/1), dimana kini tersedia pilihan "Annually" atau "Tahunan" untuk versi web. Tertulis di laman tersebut, pengguna cukup membayar sebesar USD 84 atau sekitar Rp 1,2 jutaan.

Informasi, pilihan langganan per bulan untuk pengguna Android dan iOS sama-sama seharga USD 11 atau Rp 166 ribu, sedangkan biaya bulanan versi web hanya USD 8 (Rp 120 ribuan).