4 Pimpinan Absen, Paripurna DPRD Riau Batal Digelar, Sejumlah Dewan Kesal

Riko 26 Jan 2023, 20:29
Paripurna DPRD Riau batal karena tidak kourum dan tidak dihadiri seluruh pimpinan DPRD Riau
Paripurna DPRD Riau batal karena tidak kourum dan tidak dihadiri seluruh pimpinan DPRD Riau

RIAU24.COM - Sejumlah anggota dewan Riau meluapkan kekesalannya usai paripurna DPRD Riau batal karena tidak kourum dan tidak dihadiri empat pimpinan DPRD Riau. Kamis (26/01/2023).

Zulkifli Indra salah satu anggota DPRD Riau yang melupakan kekesalannya lewat pengeras suara bahwa paripurna batal karena tidak kourum dan pimpinan tidak ada.

"Tidak kourum, pimpinan tidak ada,"ujar Zulkifli Indra setelah menunggu cukup lama.

Untuk diketahui agenda Paripurna ini ada dua yakni penyampaian penyampaian Raperda tentang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dan penyampaian Raperda tentang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat oleh gubernur. 

Setelah Zulkifli, anggota DPRD dari fraksi PDIP Almainis juga menyampaikan kekesalannya.

"Pimpinan tidak ada apakah mau saya jadi Pimpinan,"kata Almainis lantang lewat pengeras suara di Paripurna.

Setelah Almainis bagian persidangan juga menyampaikan bahwa paripurna ditunda karena tidak tercapainya kourum.

"Tidak tercapainya kuorum ditunda dan dijadwalkan pada waktu berikutnya,"sebut salah satu ASN bidang persidangan.

Sardiono selaku wakil ketua Badan Kehormatan (BK) yang hadir mengkritik penyampaian bagian persidangan. Ia mengatakan bahwa kehadirannya di paripurna ini atas undangan pimpinan. Namun, empat pimpinan tak satu pun hadir di dalam ruang sidang. 

"Semestinya salah satu dari pimpinan, karena sudah mengundang ke Paripurna ini, mestinya salah satu pimpinan membuka Paripurna ini sesuai tata tertib kita," kata Sardiyono.

Kata dia, di tata tertib, kalau sudah ada undangan paripurna, mesti dibuka dulu. Kalau belum kuorum, di tata tertib jelas, disebutkan bahwa ditunda 15 menit, kalau ternyata belum kuorum. 

"Kemudian, dibuka lagi. Kalau masih belum kuorum lagi, ditunda lagi sampai tiga kali penundaan," kata dia. 

Lanjut dia, kalau memang tidak kuorum, boleh rapat paripurna ditunda berdasarkan kesepakatan anggota dewan yang hadir pada saat itu. Pada kenyataannya pada hari ini, sambung dia, undangan disampaikan kepada seluruh anggota DPRD, ditandatangani oleh pimpinan, pimpinan yang tidak hadir sama sekali. 

"Pembatalan paripurna harusnya oleh pimpinan DPRD. Kita kan mengundang OPD terkait, instansi lain. Kita tidak dapat konfirmasi pimpinan sedang kemana," kata dia. 

Ungkapan kekesalan dan kecewa juga disampaikan Anggota DPRD Riau Marwan Yohanis. Mestinya, kata dia, agenda yang akan diparipurnakan itu harus dibuka terlebih dahulu. 

"Paripurna dibuka dulu, kalau belum kuorum ditunda 15 menit. Gak kuorum lagi, tunda 15 kedua, gak kuorum lagi tunda lagi 15 menit. Baru diadakan kesepakatan oleh yang hadir untuk menunda karena tidak kuorum," kata dia. 

Namun, kenyataan seluruh pimpinan DPRD Riau tidak hadir di dalam ruang sidang paripurna. Ia menegaskan, jika Senin depan ada undangan untuk sidang paripurna, anggota DPRD Riau yang hadir hari ini sepakat tidak akan datang. 

"Ini kan pimpinan tidak hadir. Maka rekan-rekan yang rajin datang paripurna, kalau dibuat seperti ini akhirnya mengambil kesempatan untuk sementara kita tidak usah dulu paripurna sebelum pimpinan memberikan penjelasan. Kalau besok Paripurna hari Senin, kita nggak datang," tegas Marwan.