Rakernas Hybrid PP Pordasi 2023 Resmi Dibuka, Ketum Minta Pengprov Persiapkan Diri Hadapi PON XXI 2024 Aceh - Sumut 

Lina 28 Jan 2023, 15:44
Rakernas Hybrid PP Pordasi 2023 Resmi Dibuka, Ketum Minta Pengprov Persiapkan Diri Hadapi PON XXI 2024 Aceh -Sumut 
Rakernas Hybrid PP Pordasi 2023 Resmi Dibuka, Ketum Minta Pengprov Persiapkan Diri Hadapi PON XXI 2024 Aceh -Sumut 

RIAU24.COM - SIAK -Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hybrid Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) resmi dibuka, Jumat (27/1/2023) malam di gedung daerah Sultan Syarif Kasim II Siak. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Perwakilan KONI Pusat Tursandi Alwi. 

Pembukaan Rakernas Hybrid ini langsung dihadiri Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Maciano, Sekretaris Jendral PP Pordasi Adinda Yuanita dan jajaran pengurus, Ketua Pengprov Pordasi Riau Alfedri, secara Daring dihadiri oleh Ketua Umum KORMI Haryono Isman, Ketua Umum KOI Rajasapta Oktohari, serta Forkompinda Siak

Ketum Triwatty Maciano memuji tuan rumah Rakernas yang sukses menggelar acara. Rakernas Pordasi di Siak akan menghasilkan pikiran-pikiran cerdas untuk pengembangan olahraga berkuda ke depan. 

“Minggu lalu Pordasi telah melaksanakan pembahasan pra Rakernas 2023 ini secara online, selama empat hari berturut – turut,” kata Triwatty.

Pra Rakernas tersebut mengharapkan agar Rakernas  Pordasi Siak 2023 berjalan lancar. Hasilnya telah merumuskan berbagai program kerja untuk tahun 2023. 

“Pada tahun 2023 ini juga serasa istimewa bagi PP Pordasi yang mendapatkan kepastian bahwa olahraga berkuda akan kembali dipertandingkan dalam gelaran PON XXI  2024 di Aceh dan Sumatra Utara. Untuk itu masing-masing Pengprov harus mempersiapkan diri,” kata Triwatty. 

Dalam Rakernas ini akan dibahas beberapa poin penting. Pertama sekali adalah optimalisasi komisi peternakan, kesehatan dan registrasi kuda. Hal tersebut mendukung berbagai kegiatan di seluruh komisi yang dipertandingkan, termasuk dalam penerapan anti doping.

“Kesehatan dan registrasi berkuda sangat penting karena Pordasi hanya akan menerima kuda yang mempunyai akte,” kata Ketum. 

Kedua, komisi pacu akan fokus dalam mempersiapkan PON XXI 2024 Aceh-Sumatra Utara. Persiapan ini khususnya untuk menghadapi babak kualifikasi. Pada komisi ini juga dilakukan pelaksanaan pacu kuda tradisional piala presiden.

Ketiga, komisi equestrian juga akan fokus dalam mempersiapkan diri menghadapi PON XXI 2024. Khususnya juga menghadapi babak kualifikasi. Pada komisi ini juga dilakukan pembentukan unit khusus untuk riding for dissable.

Keempat, komisi polo Pordasi akan melanjutkan pengembangan polo arena dan juga polo beach. 

Kelima, komisi horseback archery (HBA) akan melakukan revisi yang cukup signifikan terhadap peraturan pertandingan. Sekaligus juga mempersiapkan pelaksanaan eksibisi HBA pada PON  XXI 2024.

Selain mengembangkan lima komisi pada Pordasi juga ada pengembangan berbagai program lainnya. Pada Rakersnas ini, Waketum I akan melanjutkan program pendidikan dan latihan yang lebih masif di seluruh komisi. Mulai dari atlet, pelatih, steward, judge dan groom. 

“Tentu saja dengan menghadirkan instruktur yang profesional,” kata dia. 

Waketum II akan melanjutkan proses verifikasi sampai dengan penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) hingga di tingkat ukob. Bahkan harus melakukan transformasi.

 Waketum III akan mendorong terus pembangunan sarana dan prasarana olahraga di berbagai Pengprov. Minimal berstandar nasional. Selain itu juga akan mengoptimalkan fungsi pendanaan dan Humas.

 Bidang kesekjenan akan penyempurnaan sistem administrasi kesekretariatan yang didukung dengan teknologi informasi. Tujuannya agar mampu mendukung berbagai kegiatan Pordasi. 

Terakhir, di kebendaharaan akan merealisasikan iuran anggota. Hal ini merupakan amanah Rakernas 2022. Pordasi tetap bersemangat mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia meskipun dua tahun sebelumnya dilanda pandemi Covid 19. 
 
“Alhamdulillah, kita terus bersemangat untuk menyelenggarakan Rakernas Pordasi tahun 2023, secara hybrid, baik yang hadir secara langsung di ruangan ini, maupun yang melalui zoom meeting, di daerahnya masing-masing di Siak yang cantik ini,” kata Ketum. 
 
Teiwatty menjelaskan, Rakernas 2023 ini bertajuk  “transformasi Pordasi menuju prestasi dunia”. Tajuk ini dimaksudkan agar Pordasi mampu lebih cepat maju dan berkembang guna meraih prestasi dunia. 

“Saat ini organisasi pordasi sudah sangat besar, dengan lima komisi dan berbagai disiplin di bawahnya,” kata dia.

Pordasi juga mempunyai jaringan 23 Pengprov  beserta seluruh anggotanya hingga unit kegiatan olahraga berkuda di seluruh Indonesia. Mengharuskan Pordasi bisa lebih cepat dan tepat dalam bertindak, untuk melaksanakan fungsi pembinaan olahraga prestasi serta tugas lainnya yang diamanahkan dalam AR/ART Pordasi. 

“Pordasi telah didirikan oleh pendahulu kita  pada 1966, harus terus bisa dipertahankan keberadaanya, di tengah-tengah dinamika organisasi dan perkembangan di olahraga berkuda yang semakin kompleks, baik di tanah air maupun di dunia internasional,” kata dia.

Karena itu PP Pordasi  telah mempunyai rencana strategis yang disertai dasar pertimbangan secara akademis. Dengan menyusun draft awal naskah akademis, yang telah disampaikan dalam pra Rakernas. 

“Hal itu mendapatkan tanggapan dan dukungan dari berbagai Pengprov Pordasi. Draft awal naskah akademis ini akan segera digodok oleh kelompok kerja yang akan dibentuk dalam Rakernas kali ini,” kata dia.

Gunanya mempersiapkan semuanya hingga tuntas, agar pada saat waktunya tiba, dapat diputuskan dalam Munas XIV Pordasi 2024, untuk dilaksankanan dengan baik, tanpa ada kendala yang berarti.

Sedangkan PON XXI 2024 akan menambah motivasi berbagai provinsi untuk menyiapkan kontingennya masing-masing. Pada PON 2024 telah ditetapkan lokasi pertandingan pacu kuda akan dilaksanakan di Takengon, Aceh Tengah. Sedangkan  equestrian akan dilaksanakan di Medan.

Nomor-nomor yang akan dipertandingkan di pacuan kuda sebanyak 5 nomor. Di equestrian sebanyak 12 nomor. Termasuk nomor baru di disiplin indurance. Sedangkan untuk komisi horseback archery atau berkuda memanah untuk pertama kalinya akan menggelar eksebisi pada PON XXI 2024.

“Pada kesempatan ini saya meminta kepada Pengprov Pordasi di seluruh Indonesia untuk segera menyiapkan kontingennya masing-masing guna mengkuti pacu kuda dan equestrian serta eksekbisi berkuda memanah pada gelaran PON 2024,” kata dia.

Kesiapan tersebut harus dilakukan sejak 2023 ini. Mengingat ada event kualifikasi PON yang wajib diikuti oleh seluruh peserta PON. Kecuali tuan rumah yang sudah mendapatkan keuntungan lolos otomatis.

“Seluruh peraaturan dari KONI Pusat dan PN PON yang akan dituangkan di dalam technical hand book harus bisa dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh kotingan dalam rangka menjunjung nilai-nilai sportivitas sekaligus mensukseskan seluruh nomor pertandingan dalam cabang olahraga bekuda,” kata dia.

Triwatty juga menegaskan PP Pordasi akan terus mengembangkan sport industri dan sport tourism. Di dalam setiap gelaran event pertandingan yang sudah masuk di dalam agenda tahunan di tingkat internasional, nasional maupun provinsi bahkan kabupaten/kota. 

“Ini kita lakukan untuk mendorong pembangunan kemandirian dalam pembinaan olahraga prestasi berkuda di tanah air secara berkelanjutan,” kata dia.

Potensi sport industri dan sport tourism di olahraga berkuda sangat terbuka lebar. Bisa dikembangkan dengan memadukan kearifan lokal di masing-masing daerah. Selain itu di dalam setiap kejuaraan olahraga berkuda Pordasi terus berkomitmen selalu melibatkan UMKM.

“Ini semata-mata untuk mendorong kemajuan ekonomi daerah setempat,” kata Triwatty. 

Melalui Rakernas ini Triwatty mengajak pengurus Pordasi di seluruh Tanah Air, mulai dari pusat dan daerah hingga unit kegiatan olahraga berkuda, untuk bahu -membahu membesarkan organisasi. Jalan utamanya adalah melalui prestasi nasional dan internasional. 

“Ini yang akan membanggakan rakyat Indonesia, sekaligus mampu mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa Indonesia di tengah-tengah dunia intenasional,” kata dia.

Rakernas hybrid Pordasi 2023 berlangsung  27 – 29 Januari 2023. (Lin)