Kronologi Jembatan Gantung Ambruk Diguel, Prajurit TNI dan Polri Jadi Korban 

Zuratul 30 Jan 2023, 11:41
Potret Jembatan Gantugn DIguel yang Putus Ambruk, Polri-TNI Jadi Korban. (Merdeka.com/Foto)
Potret Jembatan Gantugn DIguel yang Putus Ambruk, Polri-TNI Jadi Korban. (Merdeka.com/Foto)

RIAU24.COM - Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Muhammad Dafi Bustomi mengungkapkan bahwa insiden ambruknya jembatan gantung di Sungai Diguel, pada Sabtu, 27 Januari 2023 disebabkan pohon pengikat jembatan gantung tumbang.

Insiden tersebut menyebabkan empat anggota TNI-Polri yang berada paling belakang terjatuh ke dalam sungai yang arusnya cukup deras.

"Jadi bukan tali jembatan gantung yang putus melainkan pohon pengikat jembatanlah yang rubuh dan tumbang," kata Dafi saat dikonfirmasi, Senin, 30 Januari 2023.

Dia menjelaskan empat korban yang dinyatakan hilang itu baru berjalan sekitar satu atau dua meter tiba-tiba pohon yang selama ini menjadi sarana pengikat jembatan gantung tumbang hingga anggota terjatuh ke dalam sungai.

"Saat insiden terjadi sudah tiba di ujung jembatan yang terbuat dari rotan itu, sementara keempat korban yang terakhir melintas di atas jembatan dan rombongan yang delapan orang sudah tiba di ujung jembatan," jelas Dafi.

Insiden yang tiba-tiba terjadi itu menyebabkan empat anggota TNI-Polri terjatuh dan hilang sehingga pencarian dilakukan dengan bantuan masyarakat.

Menurut dia rencananya dia bersama Danyon Pamtas 143/TWEJ saat itu melakukan kunjungan ke pos di Iwur sekaligus bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan agama di kawasan itu.

Sementara jembatan gantung itu merupakan jembatan yang selama ini dilewati masyarakat dari Iwur ke Oksibil atau sebaliknya karena jembatan yang berada di sebelahnya yang dikenal dengan sebutan 'jembatan sling' tidak layak dilewati dan selama ini warga gunakan untuk mengangkut bahan makanan.

"Saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan bantuan masyarakat," ungkap Dafi.

Empat personel TNI-Polri yang hilang yakni Briptu Yohanes Matteus, Bripda Risman Rahman dan Bripda Stafanus Randongkir, sedangkan prajurit Yonif 143/TWEJ yang hilang yakni Pratu Ferdian.

(***)