Temui Golkar Lebih Dulu Ketimbang Demokrat dan PKS, Respon Surya Paloh Jadi Sorotan

Amastya 2 Feb 2023, 08:40
Surya Paloh jadi sorotan usai ditanya kunjungan ke Golkar terlebih dahulu ketimbang Demokrat dan PKS /MPI
Surya Paloh jadi sorotan usai ditanya kunjungan ke Golkar terlebih dahulu ketimbang Demokrat dan PKS /MPI

RIAU24.COM - Respon Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) jadi sorotan usai disinggung soal kunjungi Partai Golkar terlebih dahulu ketimbang Partai satu koalisi yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Saat ditanyai awak media soal hal tersebut, Surya Paloh terlihat mengusap kepala dengan kedua tangannya dan menyeka keringat yang bercucuran.

Momen itu terjadi saat konferensi pers usai pertemuan Airlangga Hartarto dengan Surya Paloh di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).

Belum sempat menjawab pertanyaan, Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar pun mengakui bahwa Paloh tengah keringat saat mendengar pertanyaan tersebut.

"Ini agak keringetan sedikit," kelakar Airlangga yang tengah berada di samping Paloh.

Mendengar pernyataan Airlangga, Paloh pun mengakui bahwa dirinya berkeringat setelah mendengar pertanyaan itu.

"Agak keringetan dikit ya hehehe. Baiklah," kata Paloh.

Paloh pun mencoba menjelaskan alasannya untuk mengunjungi Golkar ketimbang Partai Demokrat dan PKS. Baginya, partai berlambang pohon beringin itu prioritas.

"Kenapa ngunjungi Golkar? Ya prioritas bagi Nasdem. Ada satu romantisme. Ada satu perjalanan sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi," jelas Paloh.

Paloh mengaku sudah menjadi bagian Golkar sejak umur 16 tahun. Puluhan tahun dirinya berada di barisan Golkar hingga usia 43 tahun.

"Jadi terlepas apa pun juga kekurangan satu sama lain, tetapi modal kebersamaan. Catatan sejarah saling pemahaman, saya alumni Golkar adalah kebenaran. Jadi prioritas," tuturnya.

Kemudian, Paloh mengungkapkan alasan partainya tak kunjungi partai lain saat ini karena masih mencoba untuk membentuk sebuah kunjungan.

"Yang lain kita baru mencoba. Baru mencoba," ungkapnya.

"Apakah akan mungkin bergabung dengan KIB, ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga Bergabung dengan Nasdem kan. Jadi kemungkinan itu masih terbuka," pungkasnya.

Sekedar informasi, Demokrat dan PKS merupakan partai pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Nasdem, Demokrat, dan PKS tengah menjajaki sebuah koalisi yang disebut Koalisi Perubahan.

Sedangkan Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

(***)