RIAU24.COM - Layanan Geologi AS pada hari Senin menyatakan bahwa Turki tenggara, dekat Gaziantep, diguncang oleh gempa bumi besar berkekuatan 7,8 skala Richter (SR).

Pejabat setempat mengonfirmasi bahwa setidaknya 15 orang tewas dalam bencana tersebut dan beberapa dikhawatirkan terjebak di bawah puing-puing.

Sesuai laporan, wilayah itu dilanda gempa pada pukul 04.17 pagi waktu setempat (0117 GMT) dan kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil).

Gempa juga dirasakan oleh orang-orang di Suriah, Lebanon dan Siprus, ketika penduduk bergegas ke luar rumah di jalan-jalan bersalju.

Menurut seorang saksi, dikutip Reuters, getaran itu berlangsung selama satu menit dan bahkan menghancurkan jendela. Setelah 15 menit, wilayah itu mengalami gempa susulan berkekuatan 6,7 SR.

Penyiar TRT dan Haberturk merilis video orang-orang yang berdiri di sekitar gedung yang hancur di Kahramanmaras, mencari korban yang selamat.

Pejabat setempat menyatakan bahwa lima orang tewas di provinsi Osmaniye dan 10 lainnya tewas di Sanliurfa, yang dekat perbatasan negara itu dengan Suriah.

Gubernur Erdinc Yilmaz mengonfirmasi bahwa 34 bangunan diubah menjadi puing-puing di provinsi Osmaniye, Turki selatan.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki telah menempatkan magnitudo gempa di 7,4 dekat Kahramanmaras.

Menurut media pemerintah Suriah, banyak bangunan juga jatuh di provinsi Aleppo, sementara dinas sipil Hama melaporkan runtuhnya beberapa bangunan.

"Lukisan jatuh dari dinding rumah. Saya bangun dengan ketakutan. Sekarang kami semua berpakaian dan berdiri di depan pintu," kata Samer, seorang penduduk ibu kota Suriah, Damaskus.

Para saksi melaporkan bahwa orang-orang terlihat berlari di jalan-jalan Damaskus serta kota-kota Lebanon Tripoli dan Beirut.

Palang Merah Turki menyatakan bahwa sumber daya sedang dimobilisasi untuk wilayah tersebut dan orang-orang telah diimbau untuk mengevakuasi rumah-rumah yang rusak.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mentweet, "Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada semua warga kami yang terkena dampak gempa. Kami berharap bahwa kami akan melewati bencana ini bersama-sama sesegera mungkin dan dengan kerusakan paling sedikit."

(***)