Ratusan Mahasiswa Brawijaya Keracunan Nasi Putih dan Capcai, Begini kata Dinkes Malang 

Zuratul 8 Feb 2023, 09:06
Ilustrasi Kracunan Makanan. (halodoc/Foto)
Ilustrasi Kracunan Makanan. (halodoc/Foto)

RIAU24.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melaporkan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Brawijaya keracunan makanan saat melaksanakan kegiatan kemah kerja mahasiswa (KKM) di Kecamatan Wagir, Malang, Jawa Timur.

Sekitar 510 orang mahasiswa yang mengalami keracunan makanan dengan gejala mual, muntah, diare dan pusing. Klarifikasi Kepala Dinkes Kota Malang drg Wijanto Wijoyo, Selasa (7/2/2023). 

"Ada sebanyak 510 mahasiswa yang mengalami keracunan mekanan hasil konfirmasi Puskemas Wagir, dengan gejala mual, muntah dan pusing," kata Wijanto. 

Wijanto menjelaskan, dari 510 orang mahasiswa yang mengalami keracunan makanan tersebut, sebanyak delapan orang harus menjalani perawatan di Puskesmas Wagir. Dari delapan orang itu, sebanyak lima orang telah dipulangkan.

Menurutnya, mahasiswa yang sempat menjalani perawatan di Puskesmas Wagir tersebut mendapatkan perawatan intensif dan diberikan cairan infus. 

Tim dari Puskesmas Wagir juga sudah dikirim ke lokasi kejadian untuk mengambil sampel sisa makanan atau minuman.

"Kami sudah menurunkan tim penyelidikan epidemiologi ke lokasi, untuk mencari dan mengambil sampel sisa makanan atau minuman dan termasuk melihat kondisi pasien lain," katanya.

Berdasarkan keterangan para saksi, lanjutnya, keracunan makanan tersebut terjadi pada Selasa (7/2) kurang lebih pukul 00.30 WIB. Sebelumnya, para mahasiswa itu mendapatkan jatah makan pada Senin (6/2) sore dengan menu nasi putih dan capcai.

"Kemudian mereka makan malam kurang lebih pukul 21.00 WIB dengan menu nasi putih dan telor masakan bumbu bali. Namun, pada pukul 00.30 WIB, mulai ada gejala yang diduga akibat keracunan makanan," ujarnya.

Ia menambahkan, waktu kejadian tersebut berlangsung sangat cepat dengan selang waktu terpendek tiga jam dan terpanjang selama enam jam. Pada kurun waktu tersebut, ada sebanyak 510 orang mahasiswa yang mengalami keracunan makanan.

Pihak Puskesmas Wagir sudah mengambil contoh makanan dan dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Malang untuk diteliti.

Sementara itu, pihak Universitas Brawijaya menyatakan bahwa sejumlah mahasiswa yang mengalami gejala keracunan tersebut, selain mendapatkan perawatan di Puskesmas Wagir juga diperiksa kondisinya di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB).

(***)