Update Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Tembus Angka 12.000 Jiwa

Amastya 9 Feb 2023, 08:58
Berikut data terbaru jumlah korban tewas Gempa Bumi Turki dan Suriah /Tempo.co
Berikut data terbaru jumlah korban tewas Gempa Bumi Turki dan Suriah /Tempo.co

RIAU24.COM Data terbaru dari korban gempa Turki dan Suriah bermagnitudo 7,8 telah dilaporkan otoritas setempat mencapai 12.000 jiwa.

Dikutip dari laporan Reuters pada Kamis (9/2/2023) dini hari, dari jumlah itu sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.

Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa.

Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut.

Tak hanya itu, Suriah dilaporkan mengalami kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi.

"Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi," kata Salah Aboulegasem selaku pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.

Dilansir Sky News, Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah.

Sementara itu, di Turki, gempa itu mengguncang provinsi-provinsi lainnya di Hatay, Adyaman, Gaziantep, anlurfa, Diyarbakr, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.

Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay, di tempat ini hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa ini.

Sementara itu, di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi ini.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci menyatakan bahwa Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 bendungan dari total 110 bendungan.

Turki juga mengerahkan semua segala daya untuk mencari dan menyelamatkan korban, selain memulihkan keadaan buruk akibat gempa, dengan salah satunya menurunkan personel militer.

"Pesawat-pesawat angkatan udara terus mengungsikan mereka yang cedera akibat gempa ini dan membawa mereka ke rumah sakit di Ankara," kata kementerian pertahanan negara itu.

Suleyman Soylu selaku Menteri Dalam Negeri menyatakan bahwa Turki sudah menetapkan status bencana Level 4 yang membuat negara ini bisa meminta bantuan kepada internasional.

(***)