Erdogan Gunakan Pesawat Kepresidenan untuk Evakuasi Bayi-bayi yang Selamat dari Bencana Gempa Turki-Suriah

Amastya 10 Feb 2023, 10:23
Erdogan evakuasi bayi-bayi yang selamat dari gempa dengan pesawat kepresidenan /Tempo.co
Erdogan evakuasi bayi-bayi yang selamat dari gempa dengan pesawat kepresidenan /Tempo.co

RIAU24.COM Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki menyediakan pesawat kepresidenan untuk mengevakuasi bayi-bayi yang selamat dari musibah gempa.

Hal itu dapat terlihat dalam video yang diunggah di akun Twitter pemerintah.

Dalam video itu terlihat sebanyak 16 bayi berada di pelukan penyelamat berkumpul bersama di pesawat Presiden Erdogan.

Derya Yanik selaku Menteri Keluarga Turki mengatakan bayi-bayi itu diterbangkan dengan aman dari kota Kahramanmara dan semuanya dalam kondisi yang sangat baik.

Emine Erdogan sang Ibu Negara juga mengunggah gambar bayi di pesawat kepresidenan. Dia menulis bahwa mereka di tangan yang aman.

Dikutip dari surat kabar Turki Daily Sabah melaporkan bayi-bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Kota Etlik untuk perawatan.

Diketahui, saat ini tim penyelamat dari seluruh dunia telah melakukan perjalanan ke Turki dan Suriah untuk membantu mencari korban selamat yang terjebak di bawah reruntuhan setelah gempa berkekuatan 7,8 mengoyak kedua negara itu pada Senin lalu.

"Hari pertama sangat penting untuk menemukan orang yang selamat di bawah bangunan yang runtuh. Tapi sekarang peluang untuk menyelamatkan orang semakin berkurang, terlepas dari keajaiban," kata Serdar Ozsoy, seorang jurnalis foto, dikutip Arab News.

Presiden Erdogan mengatakan 13 juta dari 85 juta penduduk negara itu terkena dampak. Ia telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi. Sekitar 15.000 orang di seluruh Turki dan Suriah telah meninggal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kematian akibat gempa Turki dan Suriah diperkirakan bisa mencapai 20.000 dalam beberapa hari mendatang. Presiden Turki mengakui ada kekurangan dalam menangani korban gempa karena musim dingin dan kerusakan bandara Hatay.

Dia juga membalas kritik, mengatakan orang yang tidak terhormat telah menyebarkan kebohongan dan fitnah tentang pemerintah.

"Tidak mungkin bersiap menghadapi bencana seperti itu," kata Erdogan. "Kami tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa perawatan," tambahnya.

Erdogan dijadwalkan melakukan perjalanan ke provinsi Gaziantep, Osmaniye dan Kilis yang dilanda gempa pada Kamis.

(***)