Indonesia Lewat PMI Serahkan Bantuan Korban Gempa ke Dubes Turki 

Zuratul 12 Feb 2023, 12:01
Potret Ketua PMI Yusuf Kalah dengan Pihak Kedutaan Besar Turki. (Tribatanewspolri/Foto)
Potret Ketua PMI Yusuf Kalah dengan Pihak Kedutaan Besar Turki. (Tribatanewspolri/Foto)

RIAU24.COM - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk gempa Turki senilai 100 ribu dolar. 

Bantuan diserahkan JK melalui Duta Besar (Dubes) Turki untuk Indonesia yang di wakili Ömer Orhun Çelikol, Chargé d\'Affaires a.i. di Kedutaan Besar Turki, Kuningan, Jakarta.

JK mengatakan, bantuan tahap pertama ini untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak di Turki dan Suriah. 

PMI, lanjut JK, telah menggalang donasi publik untuk menghimpun bantuan tahap selanjutnya.

"Saat ini Turki dan Suriah tengah dilanda musim dingin, kebutuhan seperti selimut, bahan pangan, dan tenda keluarga adalah kebutuhan yang paling mendesak. Uluran tangan masyarakat Indonesia akan sangat meringankan penderitaan saudara-saudara kita di sana," kata JK.

JK mengatakan, ribuan pengungsi di Turki dan Suriah tengah membutuhkan sejumlah kebutuhan mendesak untuk bertahan dari dampak gempa beberapa waktu lalu. 

Donasi dari masyarakat di tanah air akan disalurkan PMI melalui Bulan Sabit Merah Turki dan Bulan Sabit Merah Suriah.

Lembaga bantuan kemanusiaan internasional, IFRC telah merilis daftar kebutuhan mendesak untuk penyintas gempa di Turki dan Suriah. 

PMI beriinisiatif menghimpun dana untuk memenuhi sejumlah kebutuhan mendesak tersebut.

Masyarakat dapat menyalurkan donasi untuk Turki dan Suriah ke rekening PMI yang telah didaftarkan secara resmi. 

"Masyarakat yang akan menyalurkan donasinya diimbau agar berhati-hati dengan penggalangan dana tidak resmi yang mengatasnamakan PMI," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PMI, AM Fachir mengatakan, PMI telah bersurat akan mengirimkan uang sejumlah 100 ribu dolar untuk korban terdampak gempa di Turki dan Suriah. 

PMI juga tengah menyiapkan tim kesehatan darurat  yang akan ikut serta dengan tim gabungan pemerintah.

"Sesuai arahan Ketum (Jusuf Kalla), kami menyiagakan bantuan lainnya bila mana memungkinkan. Sebagai organisasi kemanusiaan dengan jejaring internasional, PMI telribat aktif dalam pelayanan kemanusiaan global," jelas Fachir.

(***)