Para Guru di Portugal Lakukan Protes Terkait Gaji dan Kondisi Kerja

Amastya 12 Feb 2023, 19:34
Guru di Portugal lakukan protes karena gaji dan kondisi kerja yang tidak mendukung /AFP
Guru di Portugal lakukan protes karena gaji dan kondisi kerja yang tidak mendukung /AFP

RIAU24.COM - Ribuan guru di Portugal turun ke jalan-jalan di ibu kota Lisbon pada Sabtu (11/2) dalam putaran terakhir demonstrasi menuntut gaji yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik.

Para guru telah menyerukan peningkatan dalam masa jabatan dan kemajuan karir, dan gaji untuk mengimbangi inflasi, kata sebuah laporan oleh kantor berita AFP.

Federasi Guru Nasional (FENPROF), yang merupakan persatuan utama dari profesi guru, mengatakan bahwa lebih dari 150.000 guru ikut serta dalam aksi tersebut.

Sekretaris Jenderal FENPROF Mario Nogueira berkata, "Ini mungkin demonstrasi guru terbesar."

Augusto Figueiredo, seorang guru teknologi dari Rio Maior, mengatakan kepada AFP, "Kami sangat marah."

Ia menambahkan, gaji yang menyedihkan, penilaian yang diskriminatif, dan jadwal yang tidak manusiawi adalah kenyataan dari profesi guru saat ini.

"Kami sangat lelah, tidak ada yang mendengarkan kami, pemerintah ini perlu mendengarkan kami," kata Joao Tristao, seorang guru olahraga, kepada kantor berita tersebut, Sabtu.

Selain tuntutan di atas, para guru pengunjuk rasa juga menginginkan agar jam kerja mereka yang sebenarnya diperhitungkan.

Maria da Luz Ribeiro, seorang guru bahasa Inggris, mengatakan kepada AFP bahwa jam kerja harus dibebaskan karena dia menyatakan keprihatinannya tentang masa depan guru dan sekolah di Portugal.

"Saya dipaksa bekerja lebih lama untuk mencoba meningkatkan pensiun saya," tambah Riberio, yang berhenti bekerja tahun lalu.

Demonstrasi nasional hari Sabtu di Lisbon terjadi setelah serangkaian protes dan pemogokan bergilir, yang menyebabkan penutupan sekolah.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Portugal Joao Costa mengatakan bahwa negosiasi dengan serikat guru sedang berlangsung dan mereka berharap dapat segera mencapai kesepakatan.

Portugal adalah salah satu negara termiskin di Eropa Barat.

Mengutip data pemerintah, laporan kantor berita Reuters pada Sabtu mengatakan bahwa lebih dari 50% pekerja berpenghasilan kurang dari 1.000 euro per bulan tahun lalu dan upah minimum adalah 760 euro per bulan.

Protes tidak hanya terbatas pada guru. Perawat telah menunjukkan kurangnya kemajuan karir dan dokter diperkirakan akan keluar selama dua hari di bulan Maret, lapor Reuters.

Pada hari Kamis, CGTP, yang merupakan serikat payung terbesar Portugal, mengadakan protes dan pemogokan di seluruh negeri menentang kenaikan harga dan mendesak pemerintah untuk menaikkan gaji pekerja.

(***)