Tahukah Kamu Grup Band Perempuan Pertama di Indonesia? Ternyata Berasal dari Surabaya

Devi 1 Mar 2023, 12:27
Foto : Suara.id
Foto : Suara.id

RIAU24.COM - Wanita dengan musik ibarat dua mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan. 

Salah satu alasannya karena suara wanita yang merdu ditambah paras yang ayu. Hal itu dibuktikan dari munculnya penyanyi dan pemusik perempuan di setiap zaman. 

Mereka tampil membawakan segala genre lagu untuk menghibur pendengar. 

Tak hanya bermain single, para perempuan juga ada yang berkelompok membentuk satu grup band. 

Sejarah musik Indonesia mencatat, negeri ini pernah memiliki grup band yang semua anggotanya perempuan bernama Dara Puspita. 

Sejarah Dara Puspita 

Dara Puspita merupakan grup band pertama di Indonesia yang semua personelnya perempuan. 

Dara Puspita beranggotakan Titiek Adji Rachman (gitar melodi), Lies Soetisnowati Adji Rachman (bas), Susy Nander (drum), dan Ani Kusuma (gitar pengiring). 

Grup band yang satu ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur, dan dibentuk pada tahun 1964. Sekaligus menjadikannya sebagai grup band perempuan pertama di Indonesia. 

Tak hanya sekadar bermusik saja, Dara Puspita yang mengusung genre musik rock ini juga produktif meluncurkan lagu dan album.

Pada tahun 1966, atau dua tahun setelah dibentuk, Dara Puspita meluncurkan album bernama Jang Pertama yang rilis dalam bentuk piringan hitam. 

Album Jang Pertama berisikan sejumlah lagu, seperti Pantai Pattaya, Tanah Airku, Mari Mari, Ali Baba, Kenangan yang Indah, Burung Kakaktua, Lagu Gembira, dan Surabaya. 

Tur Internasional 
Dua tahun berselang setelah meluncurkan album pertama, Dara Puspita langsung go international dengan mengunjungi sejumlah negara. 

Sepanjang periode Juli 1968 sampai Oktober 1969, Dara Puspita melakukan konser di sejumlah negara seperti Iran, Jerman Barat, Turki, dan Hongaria. 

Setidaknya ada 250 pertunjukan di 70 kota besar dan kecil saat tur internasional mereka ke negara-negara tersebut. 

Tur internasional Dara Puspita terus berlanjut. Mereka sempat menggelar pertunjukan di Inggris, Prancis, Belgia, Spanyol dan Belanda. 

Di Inggris, Dara Puspita bertemu dengan Collin Johnson dan NEM Enterprise. 

Collin tercatat sebagai manager yang menangani The Beatles pada awal kemunculannya. 

Di Inggris pula Dara Puspita merilis single yang berjudul Ba Da Da Dum dan Dream Stealer. Tur internasional Dara Puspita berakhir dan mereka kembali ke Tanah Air pada tahun 11 September 1971.

Setibanya di Indonesia, Dara Puspita disambul layaknya super star dengan jadwal “manggung” yang sudah menanti. 

Sebenarnya, sebelum pulang ke Indonesia pada 11 September 1971, Dara Puspita mengalami keretakan di antara personelnya.

Hal itu dibuktikan dengan Tititk Hamzah yang menyatakan mundur secara tertulis dari Dara Puspita. Namun, isu keretakan Dara Puspita tidak membuat sambutan terhadap grup ini di dalam negeri berkurang. 

Hanya beberapa hari setelah mendarat di Indonesia, tepatnya pada tanggal 18-19 Desember 1971, Dara Puspita tampil di Istora Senayan Jakarta. 

Dalam konser itu Dara Puspita tampil bersama Panbers, AKA, dan The Rollies. Tercatat ada 23.000 penonton yang memadati Istora kala itu. 

Pada tanggal 12 Maret 2021, Dara Puspita menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Grup Band Pertama dengan Semua Anggota Perempuan. ***