Diminta Tanggung Jawab Terkait Lahan Edelweis Rawa yang Rusak, Begini Respon Perhutani

Rizka 9 Mar 2023, 11:35
Lahan Edelwies Rawa di Kampung Cai Ranca Upas Rusak
Lahan Edelwies Rawa di Kampung Cai Ranca Upas Rusak

RIAU24.COM - Sebuah video aksi komunitas trail yang sedang berkegiatan touring merusak kebun bunga Edelweis Rawa beredar di media sosial.

Lahan edelwies rawa di Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Bandung, Jawa Barat tampak rusak parah. Disebutkan, kerusakan lahan Savana Edelwis Rawa itu lantaran event motor trail yang keluar dari jalur dan memasuki kawasan tersebut (5/3).

Hal itu membuat geram salah satu pelaku budidaya edelweis rawa, Supritana.

Tak hanya Supritana, sejumlah warganet juga mempertanyakan peran Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) selaku lembaga BUMN yang berwenang mengelola hutan negara.

Diketahui bahwa pihak panitia telah memberikan video permohonan maaf. Namun masih banyak netizen yang marah dan tidak mau jika masalah ini hanya berhenti dengan sekedar minta maaf.

Melansir kompas.com, Econique Perhutani Alam Wisata, sebagai pengelola wisata Ranca Upas buka suara terkait viralnya video lahan lahan Savana Edelwis Rawa yang hancur tersebut.

Sekper PT Perhutani Alam Wisata Ronald mengaku prihatin dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Sebagai pengelola lokasi, kami akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terjadi dampak terhadap lingkungan," ujarnya, Kamis (9/3).

Ronald mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan dan memastikan setiap event yang dilaksanakan secara profesional dan memenuhi ketentuan serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

Adapun terkait tuduhan warganet yang mengatakan bahwa Perhutani ikut mensponsori event tersebut, Ronald menegaskan hal tersebut tidak benar.

"Tidak (ikut mensponsori)," tegasnya.

Ke depannya, Perhutani juga menghentikan aktivitas event serupa.

"Untuk selanjutnya, segala bentuk kegiatan event berupa Trail & Offroad di dalam kawasan hutan, dilarang untuk dilaksanakan," tegas Ronald.