Studi: Otak Manusia Bekerja Lebih Keras Saat Bermain Melawan Mesin

Amastya 12 Apr 2023, 04:44
Studi terbaru mengungkapkan bahwa otak manusia akan bekerja lebih keras melawan mesin /Tirto.id
Studi terbaru mengungkapkan bahwa otak manusia akan bekerja lebih keras melawan mesin /Tirto.id

RIAU24.COM - Pernah merasa santai bermain game melawan teman noob Anda daripada saat bermain melawan komputer? Perasaan puas mengalahkan temanmu jelas lebih baik daripada dianiaya oleh otak buatan.

Namun, sebuah penelitian baru menyoroti dinamika ini. Penelitian yang dilaporkan oleh Evening Standard menyebutkan bahwa otak manusia lebih waspada saat bermain melawan mesin daripada saat bermain melawan manusia.

Peneliti dari University of Florida melakukan penelitian ini. Mereka mengamati sukarelawan bermain melawan orang lain dan melawan mesin. Para pemain memakai elektroda yang memetakan aktivitas otak mereka.

Ditemukan bahwa ketika mereka bermain melawan satu sama lain, otak mereka serempak seolah-olah mereka semua berbicara dalam bahasa yang sama.

Tetapi ketika para pemain diadu dengan mesin penyaji bola, neuron di otak mereka tidak sinkron, artinya, mereka tidak selaras dengan cara yang sama saat bermain melawan manusia.

"Jika kita memiliki 100.000 orang di stadion sepak bola dan mereka semua bersorak bersama, itu seperti sinkronisasi di otak, yang merupakan tanda otak sedang rileks," kata Daniel Ferris, profesor insinyur biomedis di University of Florida.

"Jika kita memiliki 100.000 orang yang sama tetapi mereka semua berbicara dengan teman mereka, mereka sibuk tetapi tidak sinkron,” kata Ferris dikutip Evening Standard.

“Dalam banyak kasus, desinkronisasi itu merupakan indikasi bahwa otak melakukan banyak kalkulasi daripada duduk dan diam,” tambahnya.

Para peneliti mengatakan bahwa mereka menemukan selama studi mereka bahwa otak peserta bekerja lebih keras saat bermain melawan mesin. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal eNeuro.

(***)