Imbas Keributan di Final SEA Games, Manajer Thailand Akhirnya Mundur

Riko 18 May 2023, 19:11
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Manajer Timnas Thailand U-22, Yuttana Yimkarun mundur dari jabatannya. Itu terkait imbas insiden keributan di final SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand.

Final SEA Games 2023 mempertemukan Indonesia vs Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5) malam WIB. Timnas Indonesia U-22 menang dengan skor 5-2 via babak perpanjangan waktu.

Keributan pecah di laga puncak tersebut. Ada aksi dorong-dorongan dan pukul-pukulan ketika Indonesia unggul 3-2 di awal babak pertama perpanjangan waktu.

Sebelumnya, disinyalir ada aksi provokasi ofisial Thailand dengan merayakan gol di depan bench Indonesia. Wasit pun menghukum dua ofisial Thailand dengan kartu merah.

Bek tengah Indonesia Komang dan kiper Thailand Rakyart sama-sama dihukum kartu merah karena adu jotos, diawali aksi kiper yang berlari dan menyerang Komang, yang dibalasnya dengan pukulan. 

Selanjutnya, dua pemain Thailand juga kena kartu merah karena akumulasi dua kartu kuning atas pelanggaran keras.

Kedua kubu sudah saling memaafkan. Akan tetapi, imbasnya tidak sampai di situ.

Asosiasi sepakbola Thailand (FA Thailand) akan lakukan investigasi terkait keributan di laga tersebut. Sanksi-sanksi disiapkan andai kedapatan siapa yang bersalah.

Manajer Timnas U-22 Thailand, Yuttana Yimkarun turut mundur dari jabatannya. Hal itu seperti diberitakan oleh media lokal, Thai Rath yang dilansir Detik.

"Yuttana Yimkarun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer bertanggung jawab atas skandal pemukulan di Final SEA Games 2023," tulis laporannya.

Surat pengunduran resminya akan segera dikirim ke FA Thailand. Diketahui, Yimkarun juga menjabat sebagai wakil ketua FA Thailand.