RIAU24.COM - Seorang siswa di daerah Khairpur, Sindh, Pakistan tewas setelah mengalami heatstroke. 

Saat itu, siswa yang diidentifikasi sebagai Mehtab Ali itu mengikuti ujian untuk sertifikat Sekolah Menengah Atas di Perguruan Tinggi Negeri di Therhi.

Ali mengikuti ujian tersebut bersama ratusan siswa lainnya.

Namun, saat tengah menulis makalah, dia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan pingsan.

Berdasarkan laporan, Ali mengalami sengatan panas hebat yang diperburuk oleh pelepasan beban dan kondisi yang tidak higienis di pusat pemeriksaan perguruan tinggi tersebut.

Ali juga sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi tidak terselamatkan dan meninggal dunia. 

Dokter mengatakan Ali meninggal dalam kondisi mati lemas.

Heatstroke merupakan kondisi serangan panas yang serius yang terjadi saat tubuh tidak bisa mengontrol suhunya. 

Akibatnya, suhu tubuh naik dengan cepat, mekanisme berkeringat gagal, dan tubuh tidak bisa menjadi dingin.

Saat seseorang mengalami heatstroke, ada beberapa ciri atau tanda yang bisa diwaspadai. 

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ciri-ciri heatstroke:

- Suhu tubuh tinggi yang bisa mencapai 40 derajat celsius atau lebih tinggi
- Kondisi mental atau perilaku berubah
- Kebingungan,agitasi, bicara cadel, mudah marah, delirium, kejang, hingga koma
- Kulit terasa panas dan kering saat disentuh
- Mual dan muntah
- Kulit memerah
- Napas terasa cepat dan pendek
- Denyut nadi meningkat secara signifikan karena tekanan panas yang memberikan beban besar pada jantung
- Sakit kepala atau kepala terasa berdenyut

Kondisi heatstroke ini bisa mengakibatkan sejumlah komplikasi, tergantung seberapa lama suhu tubuh itu tinggi.

Komplikasinya seperti:

Kerusakan organ vital
Tanpa respons cepat terhadap penurunan suhu tubuh, sengatan panas dapat menyebabkan otak atau organ vital lainnya membengkak. Kondisi ini kemungkinan bisa mengakibatkan kerusakan permanen.

Kematian
Tanpa perawatan yang cepat dan memadai, sengatan panas bisa berakibat fatal. Kondisi ini bisa berujung menyebabkan kematian. ***