Netizen Samakan Kemenangan Erdogan dengan Kisah Penaklukan Konstantinopel Muhammad Al-Fatih

Zuratul 30 May 2023, 09:56
Netizen Samakan Kemenangan Erdogan dengan Kisah Penaklukan Konstantinopel Muhammad Al-Fatih. (CNNIndonesia/Foto)
Netizen Samakan Kemenangan Erdogan dengan Kisah Penaklukan Konstantinopel Muhammad Al-Fatih. (CNNIndonesia/Foto)

RIAU24.COM - Turki memperingati 570 tahun hari penaklukan Konstantinopel atau sekarang dikenal dengan nama Istanbul oleh Kekaisaran Ottoman pada Senin (29/5).

Peringatan ini berlangsung sehari usai Recep Tayyip Erdogan menang di putaran kedua pemilihan umum (Pemilu) Turki pada Minggu (28/5).

Usai menang suara versi hitung cepat, pada Senin (29/5) Erdogan bertolak ke Istanbul dan menyampaikan pidato deklarasi kemenangannya. Di sana, ribuan orang pendukung Erdogan berkumpul sembari berteriak "Allahu akbar."

Pidato kemenangan Erdogan ini bertepatan dengan peringatan 570 tahun penaklukan Konstantinopel. Beberapa pihak menilai kesamaan yang kebetulan ini kian menguatkan posisi dia di negara tersebut, demikian dikutip Hurriyet Daily News.

Setiap tahun ada serangkaian acara untuk memperingati kemenangan Turki Utsmani merebut Konstantinopel dari Kekaisaran Romawi Timur.

Beberapa acara itu di antaranya salat subuh di Masjid Agung Hagia Sophia. Hagia Sophia sempat menjadi sorotan usai Erdogan mengubah fungsi bangunan bersejarah ini dari museum menjadi masjid pada 2020.

Mereka yang hadir salat subuh di antaranya kepala badan keagamaan tertinggi Turki Dinayet, Ali Erbas; Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu; dan Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya.

Turki juga menggelar pertunjukan cahaya di Menara Maiden untuk memeriahkan peringatan tersebut. Selain itu, Kota Istanbul menggelar acara yang dihadiri banyak orang di Distrik Maltepe.

Pertunjukan cahaya juga digelar di Museum Sejarah Panorama 1453 dan Penaklukan Istanbul bagi murid-murid.

Di museum tersebut, para pelajar akan menikmati ilustrasi 3D penaklukan Istanbul lalu mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka melalui esai atau lukisan.

Konstantinopel pernah menjadi kota yang direbutkan banyak pihak karena lokasinya. Kota ini menjadi tempat transit rempah-rempah dan penghubung aktivitas perdagangan antara Asia dan Eropa.

Kota itu juga pernah menjadi ibu kota Bangsa Romawi Timur sejak 324 Masehi hingga awal abad ke-15 Masehi.

Kemudian pada 28 Mei 1453, Sultan Mehmed II melancarkan serangan akhir ke Konstantinopel. Sehari kemudian, ia berhasil menaklukkan kota ini.

Sejumlah netizen Turki banyak yang menyamakan kemenangan Erdogan di pemilu ini dengan penaklukan Konstantinopel.

"Turki mendukung Erdogan di peringatan Konstantinopel ke tangan Ottoman," tulis dia.

Netizen lain mengatakan 29 Mei 1453 sama pentingnya dengan 29 Mei 2023.

"29 Mei 1453 mengubah sejarah umat manusia. 29 Mei 2023 sama pentingnya, ujar netizen itu.

(***)