RIAU24.COM - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un mungkin menderita gangguan tidur. Tidak hanya itu dia juga diduga menderita ketergantungan alkohol dan nikotin yang berpotensi memburuk.

Hal tersebut diutarakan oleh agen mata-mata Korea Selatan (Korsel) pada Rabu 31 Mei 2023. Badan Intelijen Nasional (NIS) mengatakan, kepada anggota parlemen Korea Selatan bahwa Korea Utara "secara intensif" mengumpulkan informasi medis luar negeri untuk pejabat tinggi yang menderita insomnia. 

Termasuk perincian tentang obat yang digunakan untuk mengobatinya, seperti Zolpidem.

Yoo Sang-bum, seorang anggota parlemen untuk Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan dan sekretaris eksekutif komite intelijen parlemen, kemudian berbagi rincian pengarahan NIS dengan wartawan. 

Dia mengatakan, Korea Utara baru-baru ini mengimpor rokok Marlboro dan Dunhill dalam jumlah besar, serta makanan ringan kelas atas yang biasanya disajikan dengan alkohol.

Yoo juga mengatakan Kim Jong-un diperkirakan memiliki berat lebih dari 140kg. Hal tersebut muncul menurut analisis kecerdasan buatan.

“Sementara itu, penderitaan warga Korea Utara semakin memburuk dengan meningkatnya kekurangan pangan dan lonjakan harga biji-bijian ke level tertinggi sejak Kim mengambil alih kekuasaan,” kata Yoo, seperti dikutip dari The Straits Times, Kamis 1 Juni 2023.

“Tidak hanya itu, kejahatan, bunuh diri, dan kematian akibat kelaparan telah meningkat,” imbuhnya.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Kim kemungkinan mengamati peluncuran satelit yang gagal pada Rabu pagi.

Insiden tersebut memicu peringatan darurat yang salah dari pemerintah Seoul yang menyebabkan kepanikan.

(***)