Tragedi Memilukan! Bocah 9 Tahun di Iran Ditembak Mati Polisi Saat Sang Ayah Mencuri Mobil

Amastya 11 Jun 2023, 10:54
Seorang bocah berumur 9 tahun ditembak mati polisi ketika kabur bersama ayahnya dengan mobil curian /Twitter
Seorang bocah berumur 9 tahun ditembak mati polisi ketika kabur bersama ayahnya dengan mobil curian /Twitter

RIAU24.COM - Dalam insiden tragis di provinsi Khuzestan barat daya Iran, seorang anak laki-laki ditembak mati oleh polisi setelah ayahnya mencuri mobil dan melarikan diri bersamanya.

Ruhollah Bigdeli, kepala polisi di Kabupaten Shushtar, mengonfirmasi insiden itu dan menyatakan bahwa petugas berusaha menghentikan kendaraan curian dengan menembakinya.

Anak laki-laki itu, yang diidentifikasi sebagai Morteza Delf Zaregani yang berusia 9 tahun, kehilangan nyawanya di tempat kejadian.

Pihak berwenang melaporkan bahwa beberapa peringatan dikeluarkan sebelum polisi terpaksa menembak.

Mereka juga mengungkapkan bahwa sang ayah memiliki catatan kriminal, termasuk pelanggaran yang berkaitan dengan pencurian mobil dan penyelundupan narkoba.

Insiden itu telah memicu kemarahan, dengan sang ayah mengklaim bahwa polisi tidak memberikan peringatan sebelum melepaskan tembakan.

Berita kematian Morteza menyebar di media sosial, yang menyebabkan curahan kesedihan dan belasungkawa untuk bocah lelaki itu.

Namun, insiden tragis ini bukan yang pertama dari jenisnya.

Dalam insiden serupa pada bulan November, Kian Pirfalak yang berusia 9 tahun tewas dalam protes nasional di kota Izeh, provinsi Khuzestan.

Ibu Kian meminta pertanggungjawaban pasukan keamanan atas kematiannya, karena dia ditembak saat melewati jalan yang penuh dengan demonstran.

Insiden-insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan oleh pasukan keamanan di Iran, terutama ketika berurusan dengan situasi yang melibatkan anak di bawah umur.

Masyarakat menyerukan penyelidikan menyeluruh atas keadaan seputar kematian Morteza dan menuntut pertanggungjawaban bagi mereka yang bertanggung jawab.

Insiden semacam itu menyoroti perlunya peningkatan kesadaran dan langkah-langkah untuk memastikan keselamatan dan perlindungan anak-anak selama operasi penegakan hukum.

(***)