Pekerja Generasi Z Lebih Rentan Terkena Neuropati, Kenapa? 

Zuratul 12 Jun 2023, 15:06
Pekerja Generasi Z Lebih Rentan Terkena Neuropati, Kenapa?. (detik.com/Foto)
Pekerja Generasi Z Lebih Rentan Terkena Neuropati, Kenapa?. (detik.com/Foto)

RIAU24.COM - Gaya hidup masyarakat akhir-akhir ini sering menjadi perhatian bagidunia kesehatan. 

Pasalnya, gaya hidup masyarakat dinilai sudah tidak sehat, khusunya untuk gen Z. 

Salh satu penyakit yang mudah menyerang karena gaya hidup yang kurang sehat in yaitu neuropati. 

Vice Secretary General Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), dr.Winnugrohi Wiratman.Sp.N(K),Ph.D, mengatakan pola hidup patra gen Z ini meningkatkan risiko neuropati. 

Ditambahlagi pekerjaan generasi Z yang berfokus pada penggunaan teknologi membuat mereka mudah mengalami gangguan pada sarafnya. 

Berdasarkan penjelasan dr. Winn, penggunaan teknologi membuat para gen Z jarang bergerak dan hanya fokus pada komputer. 

Padahal, seharusnya setiap melakukan pekerjaan, seseorang harus melakukan gerakan 2 jam sekali Hal ini dikarenakan bekerja dan fokus pada komputer saja bisa meningkatkan resiko neuropati. 

"Bekerja sebagai sekretaris atau yang menggunakan komputer membuat seseorang minim gerak, dan rata-rata menggunakan komputer semua. Padahal setiap 2jam sekali harus bergerak setidaknya 10 sampai 15 menit. Kalau diam lama berisiko alami neuropati," jelas dr. Winn dalam konferensi pers Neuropathy Awarness Week 2023, Minggu (11/6/2023).

Tidak hanya masalah penggunaan teknologi, beban kerja yang diberikan juga terkadang membuat stres. Padahal, stres sendiri juga berisiko menjadi penyebab seseorang alami neuropati.

“Ya kalau secara patofisiologi kedokteran, stres itu mengacaukan sistem imun semuanya. Salah satunya faktor risiko neuropati adalah imunitas terganggu. Jadi itu mungkin kaitannya. Tapi yang lebih utama seperti lingkungan, itu lebih kepada pengendalian atau pengelolaan stres yang berdampak pada sistem tubuh,” sambung dr. Winn.

Sementara itu, pekerja gen z yang terbiasa konsumsi alkohol berpeluang sebabkan kanker. Dari penyakit kanker itu berisiko sebabkan gangguan neuropatik. Terutama jika tidak diseimbangkan dengan makan-makanan bergizi.

“Zat dalam rokok itulah yang menyebabkan aliran darah ke ujung-ujung sarafnya itu yang terhambat. Mereka yang merokok, minuman alkohol berlebihan, bisa sebabkan kanker yang juga akan berisiko terjadi neuropati, apalagi menggunakan kemoterapi. Lalu makan tidak seimbang, kekurangan gizi tidak selalu dia tidak banyak makan nasi, tidak seimbangnya makan sehari-hari bisa menyebabkan neuropati,” jelas dr. Winn.

(***)