Tahukah Anda, Marak PHK, Perusahaan Teknologi Indonesia Ini Justru Tambah Karyawan

Devi 12 Jun 2023, 13:31
Marak PHK, Perusahaan Teknologi Indonesia Ini Justru Tambah Karyawan
Marak PHK, Perusahaan Teknologi Indonesia Ini Justru Tambah Karyawan

RIAU24.COM - Masa pasca-pandemi COVID-19 adalah periode paling krusial bagi sejumlah perusahaan teknologi untuk melanjutkan kesuksesan mereka bertahan di saat pandemi. 

Ada yang pertumbuhan karyawannya moncer, cukup banyak juga yang terpaksa mengurangi karyawan dalam jumlah besar.

Startup edukasi RevoU memperbarui riset datanya untuk laporan Pertumbuhan Karyawan Perusahaan Teknologi Indonesia, guna melihat perkembangan perusahaan teknologi di Indonesia di tengah kondisi makroekonomi global yang tidak stabil dan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di berbagai perusahaan teknologi.

Tim RevoU mengumpulkan lebih dari 50 perusahaan teknologi Indonesia dan regional sesuai dengan pertumbuhan karyawannya. Untuk mendapatkan data pertumbuhan karyawan setiap perusahaan, mereka mengolah dan membandingkan data jumlah karyawan bulan Mei 2022 - Mei 2023 dengan data jumlah karyawan bulan November 2022 - Mei 2023 yang bersumber dari LinkedIn Premium Insights, dengan data terakhir diambil pada tanggal 17 Mei 2023. Adapun daftar perusahaan dipilih berdasarkan riset 'Most Funded' dan 'Recently Funded' di Tech in Asia dan Daily Social.

Riset RevoU menemukan perusahaan teknologi lokal dengan pertumbuhan positif dalam 1 tahun dan 6 bulan terakhir. Data mereka juga merangkum dinamika pertumbuhan dan penurunan di perusahaan tech regional, pendatang baru dengan pertumbuhan karyawan tercepat, serta pertumbuhan negatif perusahaan teknologi lokal.

Pertumbuhan Karyawan Perusahaan Teknologi Indonesia 1 Tahun Terakhir
Astro (+69.2%) 480 -> 812 karyawan
eFishery (+58.5) 976 -> 1.547 karyawan
Tiket.com (+21.8) 1.542 -> 1.878 karyawan
Kredivo (+20.3%) 985 -> 1.185 karyawan
Amartha (+20%) 1.028 -> 1.234 karyawan
Blibli (+17.1%) 3.108 -> 3.641 karyawan
Moladin (+15.1%) 951 -> 1.095 karyawan
Dana (+15.1%) 1.196 -> 1.137 karyawan
Kopi Kenangan (+13.9%) 2.103 -> 2.396 karyawan
Mekari (+10.7%) 1.140 -> 1.262 karyawan
J&T Express (+10.2%) 6.658 -> 7.340 karyawan
Gojek (+1.5%) 25.116 -> 25.505 karyawan.

Pertumbuhan Karyawan Perusahaan Teknologi Indonesia 6 Bulan Terakhir
eFishery (+14.6%) 1.350 -> 1.547 karyawan
Astro (+10.6%) 734 -> 812 karyawan
Amartha (+7.7%) 1.146 -> 1.234 karyawan
Flip (+6.1%) 609 -> 646 karyawan
Sekolah.mu (+5.4%) 1.077 -> 1.035 karyawan
Dana (+4.2%) 1.322 -> 1.377 karyawan
Mekari (+3.6%) 1.218 -> 1.262 karyawan
Blibli (+3.1%) 3.532 -> 2.641 karyawan
J&T Express (+2.6%) 7.154 -> 7.340 karyawan
Kredivo (+2.4%) 1.157 -> 1.185 karyawan
Zenius (-13.9%) 669 -> 576 karyawan
Warung Pintar (-15.3%) 880 -> 745 karyawan
Fazz Financial (-15.7%) 1.069 -> 901 karyawan
Tanihub (-16.7%) 648 -> 640 karyawan
Ruangguru (-17.4%) 5.272 -> 4.356 karyawan
Moladin (-18.8%) 1.348 -> 1.095 karyawan
Sirclo (-19.2%) 1.428 -> 1.154 karyawan
Ula (-19.6%) 841 -> 676 karyawan
Niagahoster (-24.1%) 324 -> 246 karyawan
GudangAda (-24.8%) 677 -> 509 karyawan.


Berdasarkan data tersebut, eFishery mengalami penambahan karyawan yang cukup besar dalam 1 tahun terakhir sebanyak +58.5% (+571 orang) dan baru saja berstatus unicorn setelah mendapatkan pendanaan baru sebesar Rp 1,6 triliun.

Sementara itu, Grab dan Lazada menjadi perusahaan regional yang memiliki pertambahan jumlah karyawan tertinggi. Grab bertambah +1.969 orang dan Lazada bertambah +1.535 orang.

Sementara itu, Shopee, dan Ruangguru memiliki growth terendah tahun ini dengan masing-masing mengurangi karyawan sebanyak -6.503 dan -3.250 karyawan.
Perusahaan e-grocery Astro menjadi perusahaan teknologi termuda di antara perusahaan lainnya. Dalam data ini, Astro adalah pendatang baru dengan pertumbuhan karyawan tertinggi selama periode Mei 2022 - Mei 2023 dengan pertumbuhan karyawan sebanyak +69% (+332 orang), dari 480 karyawan di Mei 2022 menjadi 812 di Mei 2023. ***