RIAU24.COM - Seorang guru di Italia dilarang mengajar anak-anak di perkemahan musim panas katolik. 

Guru tersebut dilarang setelah foto-foto tindakan homoseksualnya tersebar di media sosial. 

Melansir AFP, Rabu (21/6/2023), guru pria itu seharusnya mengajar kamp di Cesena di wilayah utara Emilia-Romagna. 

Namun, demikian dia akhirnya dilarang mengajar setelah fotonya mencium lelaki lain tersebar dan diketahui oleh pastor.

Guru tersebut pun diberi tahu tidak akan lagi diizinkan untuk mengajar, tetapi dapat tetap menjadi pengawas. Namun, guru itu menolak tawaran tersebut.

"Aturannya jelas. Kami tidak bisa memberi anak-anak di perkemahan musim panas perasaan bahwa memiliki instruktur homoseksual adalah hal yang normal," kata seorang anggota staf pastor kepada surat kabar itu.

Baik paroki maupun keuskupan tidak menanggapi ketika dihubungi oleh AFP.

Sementara itu Wali Kota Cesena, Enzo Lattuca, dan kelompok hak asasi gay nasional mengecam hal tersebut. Mereka mengecam tindakan diskriminasi tersebut.

"Saya pikir Abad Pertengahan telah berakhir dan manifestasi diskriminasi yang tidak dapat diterima seperti ini asing bagi kota kami. Jelas, saya salah," tulis Walikota Enzo Lattuca di halaman Facebook-nya.

Selain itu, kelompok hak asasi LGBTQ Arcigay mencela keputusan tersebut sebagai kisah kebencian dan kekerasan. Mereka mengutuk pastor tersebut karena meminta pamuda itu keluar. 

"Seorang pria yang sangat muda telah dikeluarkan dan dihukum di depan umum oleh paroki karena orentasi seksualnya," tulis Gabriele Piazzoni, sekretaris jenderal Arcigay dalam sebuah pernyataan. 

(***)