RIAU24.COM - Tas buatan tangan sekecil kerikil yang berdesain ,onogram Louis Vuitoon terjual seharga US$63 ribu atau sekitar Rp944,4 juta dalam sebuah lelang.

Tas tangan ini hanya memiliki ukuran lebar kurang dari 0,03 inci. Saking kecilnya, tas tangan ini bahkan hampir tak bisa terlihat oleh mata.

Tas berwarna hijau kekuningan ini memiliki desain monogram khas Louis Vuitton yang populer.

Namun, tas tangan itu bukan merupakan produk rilisan Louis Vuitton, melainkan karya kelompok kolektif seni di New York, Amerika Serikat bernama MSCHF.

Melansir CNN, tas ini dijuluki dengan nama 'Microscopic Handbag'. MSCHF mengklaim bahwa tas ini bisa melewati lubang jarum dan lebih kecil dari sebutir garam laut.

Objek itu dibuat menggunakan polimerisasi foton, sebuah teknologi manufaktur yang digunakan untuk mencetak komponen plastik skala mikro 3D.

Tas tersebut dijual bersama dengan mikroskop yang dilengkapi dengan tampilan digital. Tujuannya, agar tas tersebut bisa terlihat.

Jika dilihat dengan jelas, tas ini tampaknya terinspirasi dari tas jinjing OnTheGo yang dirilis Louis Vuitton. 

Saat ini, tas tersebut dijual dengan kisaran harga US$3.100 (Rp46,5 juta) hingga US$4.300 (Rp64,5 juta.

Pelelangan tersebut diselenggarakan oleh Joopiter, sebuah rumah lelang daring yang didirikan oleh musisi sekaligus salah satu direktur kreatif Louis Vuitton Pharrell Williams.

"Pharrel menyukai topi besar, jadi kami membuatnya menjadi tas yang sangat kecil," ujar Kepala Kreatif MSCHF Kevin Wiesner.

Lewat karya ini, MSCHF berkomentar bahwa kecintaan industri mode terhadap handbag telah membuatnya 'semakin abstrak' hingga aksesori tersebut menjadi penanda merek tertentu. 

Artinya, banyak pecinta fesyen yang tak peduli pada fungsi handbag sesungguhnya, melainkan mengejar kebanggaan menggunakan merek mewah tertentu.

"Microscopic Handbag membawa ini ke kesimpulan yang logis. Benda praktis [seperti handbag] melebur menjadi perhiasan, semua fungsinya jadi menguap," tulis MSCHF.

MSCHF memang dikenal akan karya-karya seninya yang tak disangka-sangka. Pada 2021 lalu, kelompok ini merobek empat tas Birkin yang fenomenal untuk kemudian dibuat menjadi sandal. 

Sandal itu kemudian dijual dengan harga US$76 ribu atau sekitar Rp1,1 miliar.

(***)