RIAU24.COM - Gladys McGarey adalah seorang dokter yang berasal dari Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat.

 Umurnya sudah mencapai satu abad, namun ia masih menjalani aktivitasnya dengan produktif.

Meskipun berusia 102 tahun, ia tetap aktif setiap hari, mencapai target jumlah langkah harian, dan bahkan rutin mengendarai sepeda roda tiganya. 

Di waktu luangnya, ia juga melibatkan diri dalam berbagai aktivitas seperti merajut, mendengarkan buku audio, dan berbincang dengan teman-temannya.

Selain menjadi ibu dari enam anak, Gladys McGarey juga merupakan seorang dokter konsultan dan penulis. 

Ia terkenal sebagai seorang praktisi pengobatan holistik, yaitu suatu pendekatan penyembuhan yang memperhatikan keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa pasien selama proses perawatan.

Kontribusinya dalam bidang ini meliputi keikutsertaannya di pendirian American Board of Holistic Medicine serta pengalaman praktiknya selama lebih dari 60 tahun.

Ketika McGarey berusia 100 tahun, ia menulis buku yang berjudul "The Well-Lived Life: Enam Rahasia Dokter Berusia 102 Tahun untuk Kesehatan dan Kebahagiaan di Setiap Usia". Dalam bukunya, McGarey membagikan rahasia umur panjangnya.

Berikut 5 tips panjang umur ala Gladys McGarey.

1. Tiga ribu langkah sehari

McGarey sangat menjaga agar tetap aktif dalam kehidupannya. Dia memiliki kebiasaan konsisten untuk berjalan sebanyak tiga ribu langkah setiap hari menggunakan alat bantu berjalan. Selain itu, dia juga senang mengendarai sepeda roda tiga di sekitar halaman dan lingkungan tempat tinggalnya.

Dalam menjalani hidupnya, McGarey mengadopsi moto yang diajarkan oleh ibunya, yaitu "lakukanlah".

Dia berpendapat bahwa penting untuk mencari apa yang dapat kita lakukan, bukan hanya memikirkan hal-hal yang tidak dapat kita lakukan. Menurutnya, tubuh kita adalah guru yang sangat berharga, dan jika kita memperhatikannya, kita akan mendapatkan pelajaran berharga.

2. Temui tujuan hidupmu

Menurut McGarey salah satu hal yang paling penting untuk menjalani hidup sepenuhnya adalah menemukan tujuan hidup. Seperti yang ia tulis pada bukunya bahwa ia ingin menjadi seorang dokter ketika dirinya berusia delapan tahun.

Orang tua McGarey adalah misionaris media, ia membesarkan McGarey di India. Saat McGarey melihat seorang pemuda membawa seekor gajah terluka, muncul keinginan untuk menjadi dokter. Pada saat itu ia berhasil mengeluarkan serpihan bambu dari kaki hewan tersebut, walaupun ia bukan keturunan dokter. Setelah membantu mengeluarkan serpihan bambu pada hewan, McGarey sadar bahwa ia ditakdirkan untuk menjadi seorang dokter.

3. Temukan hal yang sesuai dengan dirimu

McGarey memiliki rutinitas sehari-hari yang dia ikuti. Setiap harinya, dia memulai paginya dengan melakukan doa sebelum turun dan memulai aktivitasnya. Dia juga memiliki kebiasaan tidak merokok dan tidak minum alkohol.

"Seseorang harus menjalankan kehidupan mereka sendiri, sehingga ketika Anda menemukan apa yang cocok untuk Anda, berkati dan gunakan serta bekerjalah dengannya" Tutur McGarey.

4. Lepaskan segala hal yang merugikan

McGarey melepaskan stres yang tidak perlu dalam hidupnya dengan cara membuang hal-hal atau pengalaman yang tidak bermanfaat baginya.

"Ibuku mengajari cara mudah untuk membuang hal-hal yang tidak penting. Ia akan mengangkan tangan yang lembut depan kami, telapak tangan menghadap ke atas dan jari-jari terulur Kemudian ia sapukan ke bawah dan ke belakang dan mengatakan, 'Tidak masalah," ungkapnya, dikutip dari Daily Mail, Sabtu (13/5/2023).

5. Selalu ada pelajaran dari berbagai hal

McGarey telah belajar bahwa ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari setiap hal dalam hidup. 

Selama bertahun-tahun, dia telah menghadapi berbagai rintangan yang mencakup perjuangan melawan kanker dan mengalami duka atas kematian putrinya. 

Selain itu, ketika hampir mencapai usia 70 tahun, suaminya dan juga mitra kliniknya selama 46 tahun meninggalkannya untuk wanita lain.

McGarey mencatat bahwa pengalaman-pengalaman yang menyakitkan ini sebenarnya merupakan guru besar baginya.

Pengalaman-pengalaman tersebut membantunya menemukan identitas dan suaranya sendiri. 

Mereka juga membimbingnya untuk memulai praktik medis holistik yang baru bersama putrinya. ***