RIAU24.COM - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Nurlia Dian Paramita meminta Bawaslu untuk membuka mata lebar-lebar terkait sosialisasi yang dilakukan Bacapres.

Dia menilai, para Bacapres kerap berlindung di balik kata sosialisasi dalam setiap kegiatan safari politik dikutip dari inilah.com, Senin 3 Juli 2023.

Nyatanya safari yang mereka gadang-gadangkan sarat kepentingan kampanye.

"Seharusnya Bawaslu melihat tindakan-tindakan deklarasi dan yang sudah mendekati tindakan kampanye yang dilakukan pihak yang mengatasnamakan bakal calon dapat di tindak berdasarkan partai politiknya," sebutnya.

Termasuk terhadap kegiatan deklarasi yang dia nilai masuk dalam pelanggaran kampanye.

Kegelisahan yang dia sebutkan barusan didukung oleh penetapan peserta pemilu (partai).

Artinya, tindakan tersebut dapat merupakan deklarasi pencalonan yang kaitannya dengan DPR, DPRD dan Presiden dan wakil Presiden.

"Karena dalam mereka mencalonkan, harus menggunakan partai politik," sebutnya.

"Dan dalam prakteknya kita liat bahwa memang kegiatan-kegiatan bakal calon tersebut juga merupakan kegiatan-kegitan partai politik peserta pemilu yang akan mencalonkannya," tutupnya.