Mark Zuckerberg Kejar Target 1 Miliar, Kini Pengguna Threads Tembus 2 Juta

Rizka 6 Jul 2023, 11:54
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg

RIAU24.COM - Dari semua aplikasi yang telah mencoba menjadi "pembunuh" Twitter, aplikasi Threads yang dirilis Meta mungkin adalah aplikasi yang akan mulai kita gunakan.

Saat ini CEO Meta, Mark Zuckerberg punya target ambisius buat Threads. Aplikasi baru itu diharapkan bisa punya 1 miliar pengguna.

Ucapan itu dia katakan saat menjawab unggahan petinju MMA, Mike Davis soal apakah Threads bisa lebih besar dari Twitter. Zuckerberg mengatakan 'anak bungsunya' itu butuh waktu.

"Ini akan butuh waktu, tapi saya pikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan 1 miliar lebih+ orang di dalamnya. Twitter punya kesempatan itu tapi belum mencapainya. Harapannya kami bisa," tulis Zuckerberg dalam akun Threads-nya, dikutip Kamis (6/7).

Melihat target ambisius dipasang bosnya, Kepala Instagram Adam Mosseri minta Zuckerberg untuk tenang. Dia mengajak untuk tenang melewati minggu pertama lebih dulu.

"Whoa whoa whoa whoa, mari kita lewati minggu pertama dulu," kata Mosseri.

Namun cita-cita itu nampaknya bisa terpenuhi. Threads dengan cepat mendapatkan kepopuleran di tengah warganet.

Nama Threads sendiri jadi trending topic di Twitter, aplikasi pesaingnya, sejak Kamis pagi ini. Zuckerberg juga mengklaim ada 2 juta orang yang mendaftar dalam dua jam.

"Threads baru saja melewati 2 juta sign up dalam dua jam pertama," kata Zuckerberg.

Jika Threads mampu mengantongi 1 miliar pengguna, maka aplikasi ini akan mengikuti jejak anggota keluarga besar Meta lainnya yang telah menembus jumlah tersebut. WhatsApp, Messenger, Facebook, dan Instagram tercatat telah memiliki lebih dari 1 miliar pengguna.

Pada 2022 lalu, Reuters melaporkan Twitter memiliki 238 juta pengguna pada kuartal kedua tahun tersebut. Sementara pemiliknya, Elon Musk mengatakan Twitter 2.0 bisa memiliki 1 miliar pengguna pada 2024, tulis laporan Insider pada 2022 lalu.

Twitter 2.0 merujuk pada istilah miliarder itu untuk visinya pada aplikasi tersebut. Musk juga sempat mengatakan perusahaannya tengah merencanakan daftar fitur yang akan masuk dalam Twitter 2.0.