Akui Tak Percaya, PDIP Sindir Survei LSI yang Unggulkan Prabowo dari Ganjar

Rizka 12 Jul 2023, 16:01
Calon Presiden 2024
Calon Presiden 2024

RIAU24.COM Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait hasil survei bakal capres Ganjar Pranowo yang masih tak stabil. Ia mengatakan PDIP sudah berpengalaman dengan survei.

Melansir cnnindonesia.com, Hasto pun mengatakan PDIP lebih memilih percaya lembaga survei lain yang lebih akurat.

"Ya, kalau Pak Denny JA kan kami sudah tahu, sudah berpengalaman lah," ucap Hasto, Selasa (11/7).

"Maka dalam pilkada-pilkada kami banyak dibantu oleh lembaga survei yang lain. Yang objektif, yang berdasarkan metodologi yang tepat," imbuh dia.

Dalam survei yang dirilis pada Senin (10/7), LSI mencatat Prabowo ungggul di segmen pemilih percaya Presiden Joko Widodo dengan elektabilitas 36,1 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 34,7 persen dan Anies Baswedan dengan 20,1 persen.

"Di publik yang percaya Presiden, Prabowo menang," tulis keterangan resmi LSI Denny JA.

LSI Denny JA juga mencatat Prabowo unggul di segmen pemilih yang percaya terhadap institusi TNI dan aparat penegak hukum. Elektabilitas Menteri Pertahanan itu mencapai 34,8 persen atau unggul tipis mengalahkan Ganjar yang mendapatkan 34,3 persen. Kemudian disusul Anies di posisi ketiga sebesar 20,3 persen.

Sementara, Ganjar unggul di segmen pemilih yang mempercayai media sosial dan DPR. Untuk lapisan ini Ganjar Pranowo unggul ketimbang Prabowo dan Anies.

Publik yang percaya media sosial lebih banyak memilih Ganjar sebesar 37,5 persen kemudian disusul Prabowo sebesar 33,1 persen dan memilih Anies sebesar 18.4 persen.

Ini bukan kali pertama lembaga survei mencatat Prabowo Subianto sebagai bakal capres paling unggul secara elektabilitas di mata responden.

Dua lembaga survei Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia pernah mengeluarkan survei elektabilitas calon presiden dengan hasil Prabowo Subianto menempati urutan tertinggi.

Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas calon presiden dilakukan di bulan Februari, Maret dan April. Simulasi yang diterapkan yakni 20, 10 dan 3 nama kandidat.

Dari tiga simulasi tersebut Prabowo unggul berada di urutan puncak dengan rentang 28-33 persen pemilih responden.

Survei dilakukan secara langsung terhadap 1.220 responden di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Hasil survei dirilis pada 28 April lalu. Margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.