7 Dusun di Situbondo Jadi Langganan Kekeringan Tiap Musim Kemarau 

Zuratul 16 Jul 2023, 10:09
Petugas BPBD Situbondo, Jawa Timur, mendistribusikan air bersih ke Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Sabtu (15/7/2023) ANTARA/HO-Humas Pemkab Situbondo
Petugas BPBD Situbondo, Jawa Timur, mendistribusikan air bersih ke Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Sabtu (15/7/2023) ANTARA/HO-Humas Pemkab Situbondo

RIAU24.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, secara bergantian mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengemukakan pendistribusian air bersih dilakukan setiap hari ke tujuh dusun yang tersebar di empat desa dan empat kecamatan.

zxc1
 
"Hari ini pendistribusian air bersih di Dusun Curah Temu dan Dusun Sekar Putih, Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih. Masing-masing titik didistribusikan 5.000 liter," kata Sruwi, Sabtu, 15 Juli 2023.

Dia menjelaskan, pengiriman air bersih ke lokasi terdampak kekeringan dan mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, berdasarkan surat permohonan dari pemerintahan desa setempat yang disampaikan ke pemerintah kabupaten.

Menurut Sruwi, tujuh dusun yang tersebar di empat desa yang mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air mulai mengecil dan sumber air di sumur bor berkurang, serta ada pula mesin sumur bor sudah rusak.

"Di tujuh dusun yang kekurangan air bersih ini menjadi langganan tiap tahun saat musim kemarau. Solusinya kami mengusulkan pembuatan sumur bor," katanya.

Adapun tujuh dusun yang mengalami kekurangan air bersih itu, yakni Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur) Desa Gunung Putri (Kecamatan Suboh) tercatat sebanyak 2.793 jiwa tersebar di enam RT.

Di Dusun Bandusa dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa) tercatat ada 800 jiwa tersebar di enam RT juga mengalami kekurangan air bersih akibat sumber mata air di dua dusun tersebut juga mulai mengecil pada musim kemarau.

Dusun Sekar Putih dan Dusun Curah Temu, Desa Sumberanyar (Kecamatan Banyuputih) tercatat sekitar ratusan jiwa mengalami kekurangan air bersih karena sumber air di sumur bor berkurang.

Sedangkan di Dusun Jerugan, Desa Selomukti (Kecamatan Mlandingan) ada 673 jiwa kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, karena sumur bor bantuan pemerintah di dusun tersebut sudah rusak.

(***)