Periksa Sejumlah Kendaraan Tempur, Menhan Rusia Kunjungi Markas Tentara di Ukraina

Rizka 4 Aug 2023, 16:49
Perang Rusia-Ukraina
Perang Rusia-Ukraina

RIAU24.COM - Hampir bisa dipastikan Perang Rusia-Ukraina masih jauh dari selesai. Terbaru, Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu datang mengunjungi markas garis depan pasukan Moskow yang dikerahkan dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Dalam kunjungannya, Shoigu juga sempat memeriksa kendaraan tempur buatan Swedia yang ditinggalkan tentara Ukraina dalam pertempuran.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/8), laporan sejumlah kantor berita Rusia yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Shoigu mengunjungi langsung markas garis depan kelompok tentara 'Pusat' yang terlibat dalam konflik di Ukraina.

Selama kunjungan itu, menurut laporan Interfax, Shoigu mendapatkan penjelasan dari seorang komandan pasukan, dan mengucapkan terima kasih kepada para perwira militer dan tentara Rusia yang disebutnya telah 'menjalankan operasi yang sukses' di dekat Lyman.

Dalam kunjungannya itu, Shoigu juga diperlihatkan kendaraan tempur infanteri CV-90 buatan Swedia yang ditinggalkan oleh tentara Ukraina yang mundur setelah terkena serangan granat anti-tank. Laporan Interfax menyebut Shoigu diberi penjelasan soal 'kekurangan' dari kendaraan tempur Swedia itu.

Laporan kantor berita Rusia itu sejalan dengan upaya Kremlin untuk mengecilkan keefektifan senjata dan peralatan yang dipasok oleh negara-negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan negara-negara Barat lainnya kepada Ukraina.

Kunjungan Shoigu itu dilakukan beberapa hari setelah kunjungan ke garis depan dilakukan oleh jenderal top Rusia, Valery Gerasimov, yang menjabat sebagai Kepala Staf Jenderal Rusia dan komandan dari keseluruhan upaya perang Moskow di Ukraina.

Kedua pejabat tinggi Rusia itu sebelumnya diserang secara kejam oleh bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang juga merupakan mantan sekutu Presiden Vladimir Putin. Prigozhin berulang kali menuduh Shoigu dan Gerasimov tidak kompeten.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan bahwa militer negara itu telah menggagalkan serangan Ukraina terhadap pangkalan Angkatan Laut di Laut Hitam dan semenanjung Crimea.

"Malam ini, Angkatan Bersenjata Ukraina, dengan menggunakan dua kapal laut tak berawak, mencoba menyerang pangkalan Angkatan Laut Novorossiysk Angkatan Bersenjata Rusia," kata kementerian itu di Telegram seperti dilansir kantor berita AFP.