Sebelum Dibunuh, Kakak Tingkat Sempat Berupaya Kuras ATM Mahasiswa UI

Rizka 5 Aug 2023, 13:10
Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas
Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas

RIAU24.COM - Seorang mahasiswa UI, AAB (23 tahun), membunuh adik kelasnya berinisial MNZ (19 tahun). Pelaku telah mengakui perbuatannya.

Sejak awal pelaku berniat mencuri hingga membunuh korban demi melunasi utang. Sebelum aksi pembunuhan dilakukan, AAB sempat mencoba menguras isi ATM milik juniornya itu.

"Kenapa sasarannya korban? Karena pelaku dengan korban itu berteman, dan tahu korban tahu punya barang-barang seperti laptop merk macbook, punya iPhone segala macam," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Depok AKP Nirwan Pohan dilansir dari news.detik.com, Sabtu (5/8).

Selain itu, AAB mengetahui bahwa korban memiliki barang-barang mewah serta uang yang banyak. Ditambah lagi, korban yang juga bermain investasi kripto dianggap lebih sukses daripada pelaku.

"Karena kan korban ini ikut juga main investasi gitu, dia lebih banyak berhasil dan mungkin korban dianggap lebih banyak duitnya, jadi (pikir pelaku) dengan menguasai ATM-nya bisa selesaikan utang saya (pelaku)" jelasnya.

Akhirnya, AAB mencuri dompet korban untuk mengambil kartu ATM. Namun AAB terus gagal mengakses PIN ATM milik korban.

"Setelah diambil, dompet diambil dicoba ke ATM karena tidak tahu PIN-nya akhirnya di-blok," terangnya.

Nirwan menyebut pelaku berniat menghabisi nyawa korban sejak Senin (31/7) lalu. Saat itu, pelaku mengetahui bahwa korban baru balik dari kampung halamannya. Pelaku bahkan sempat mempelajari cara membunuh melalui video YouTube.

"Memang sudah merencanakan untuk membunuh korban dari Senin selepas korban pulang," ucapnya.

Pembunuhan MNZ terjadi di kosan korban pada Rabu (2/8). Mayat MNZ dimasukkan ke plastik dan dibiarkan di kamar kos. Mayat MNZ baru ditemukan pada Jumat (4/8).

Pelaku lalu menyembunyikan jasad tersebut di kolong tempat tidur. Nirwan berujar orangtua korban tak bisa menghubungi MNZ sejak Rabu malam.

Mereka pun meminta kerabat, paman korban, yang tinggal di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat untuk mengecek indekos MNZ. Setibanya di Depok, kamar MNZ terkunci. Paman korban langsung meminta penjaga kos untuk membukakan kamar keponakannya tersebut.

Kamar berantakan dan bungkusan plastik di kolong ranjang, itulah pemandangan pertama yang dilihat paman korban.