6 Hal Penting Soal Penikaman Massal di Korea Selatan, Pelaku Derita Fobia Sosial

Zuratul 5 Aug 2023, 15:38
6 Hal Penting Soal Penikaman Massal di Korea Selatan. (CNN/Foto)
6 Hal Penting Soal Penikaman Massal di Korea Selatan. (CNN/Foto)

RIAU24.COM -  Insiden penikaman massal di Korea Selatan menggegerkan warga setempat. Aksi tersebut menyebabkan satu orang tewas dan belasan korban lainnya mengalami luka-luka.

Pihak kepolisian Korea Selatan tengah menyelidiki kasus tersebut. Berikut sederet hal yang diketahui soal penikaman massal di Korea Selatan.

Lokasi Penikaman Massal di Korea Selatan

Aksi penikaman massal terjadi di Seongnam, Korea Selatan pada Kamis (3/8/2023) waktu setempat. Insiden terbaru ini terjadi di dekat stasiun Seohyun, area sekitar 20 km dari Seoul dengan banyak komuter, sebuah department store besar, dan ratusan toko.

Insiden penusukan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah serangan penusukan yang jarang terjadi di Seoul, di mana satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.

Awal Mula

Kejadian pada Kamis (3/8/2023) itu bermula saat seorang pria menabrakkan mobilnya ke arah para pejalan kaki. Lalu, ia keluar dari mobil dan menikam banyak orang di dalam pusat perbelanjaan di wilayah Seongnam, Korea Selatan.

Pelaku Ditangkap Polisi, Ini Identitasnya

Pelaku penikaman massal di Korea Selatan itu telah ditangkap polisi. Laporan kantor berita Yonhap menyebut tersangka penikaman pada Kamis (3/8) waktu setempat diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 22 tahun bermarga Choi, yang memiliki masalah kesehatan mental.

Para penyidik mengungkapkan bahwa tersangka putus sekolah dari menderita fobia sosial dan didiagnosis dengan gangguan kepribadian schizoid. Dia berbicara dengan tidak jelas selama interogasi awal oleh kepolisian, dan mengklaim 'sekelompok orang tertentu sedang menguntit dan berusaha membunuhnya'.

Korban: 1 Tewas, 14 Luka-luka 

Berdasarkan informasi terbaru, peristiwa penusukan massal di Korea Selatan itu menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. Termasuk, dua orang yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit. Selain itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat penusukan massal itu.

Presiden Korea Selatan Buka Suara

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol buka suara soal penikaman brutal yang meresahkan di negaranya itu. Dia menyebut insiden itu sebagai aksi terorisme terhadap orang-orang yang tidak bersalah.

Yoon memerintahkan polisi mengerahkan semua sumber daya untuk meredakan kekhawatiran publik. Di media sosial, daftar berisi ancaman serangan serupa juga beredar luas.

Keresahan Warga Korea Selatan

Warga setempat, Choi Junho (26), mengatakan dirinya kini ekstra waspada dalam perjalanan ke tempat kerja. Dia menyebut tempat kerjanya berada di dekat pusat perbelanjaan yang menjadi tempat penikaman terjadi.

"Ini mengerikan. Sesuatu seperti ini bisa terjadi di dekat saya," ucapnya.

Lee Youngja (78) yang merupakan warga setempat lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengungkapkan kekhawatirannya usai penikaman massal di Korea Selatan.

"Saya selalu mengatakan kepada anak-anak saya untuk berhati-hati ketika mereka pergi ke luar negeri karena takut serangan bersenjata, tapi sekarang saya lebih takut berada di Korea Selatan," ucap seorang warga Seongnam, Lee Youngja (78) kepada Reuters.

(***)