Cek Formasi CPNS dan PPPK, Tenaga Medis dan Guru Terbanyak

Zuratul 8 Aug 2023, 09:19
Cek Formasi CPNS dan PPPK, Tenaga Medis dan Guru Terbanyak. (Kompas.com/Foto)
Cek Formasi CPNS dan PPPK, Tenaga Medis dan Guru Terbanyak. (Kompas.com/Foto)

RIAU24.COM -  Pemerintah akan membuka seleksi CPNS 2023 maupun pegawai Pemerintah dengan perjanjian kontram (PPPK) 2023. Total, ada 572.496 formasi CPNS 20223 dan PPPK.

Menteri Pendayagunaan Aparatus Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas menyebutkan bahwa pemerintah memprioritaskan tenaga honoror untuk masuk jadi ASN lantaran banyak diantaranya yang sudah penu untuk waktu yang sangat lama.

“Maka dia perlu segera mendapatkan posisi, salah satunya PPPK. Dan ini jumlahnya bukan hanya ribuan, tapi mencapai jutaan,” ungkap Azwar mengutip Kompas.com Selasa (8/8).

Adapun total 572.496 formasi CPND dan PPPK tersebut matoritas atau sekitar 80 persen di alokasikan untuk tenaga honorer. Sementara sisanya diperuntukan untuk bagi frensh graduate.

“Tahun ini posisinya 80:20, 80persen untuk yang honoror untuk kita angkut 20 persen untuk fresh graduate,” lanjutnya.

Lowongan CPNS dan PPPK untuk Fresh Graduate

Di sisi lain, ia menambahkan, dirinya kerap dihubungi para lulusan baru yang ingin masuk ke pemerintahan. Anas pun kerap diiming-imingi bahwa mereka punya kompetensi yang sesuai dan dibutuhkan negara.

"Masa kami enggak dibuka formasinya udah beberapa tahun? Kalau enggam, republik ini jadi republik honorer kata mereka. Di WA saya, dia (fresh graduate) nyerbu terus ke saya lewat medsos terkait dengan fresh graduate yang tidak ada formasinya," ungkapnya.

Namun, Anas menilai formasi untuk para lulusan baru tersebut belum dibutuhkan oleh semua instansi, khususnya pemerintah daerah. Meski begitu, ia percaya ada sejumlah lowongan CPNS dan PPPK yang bisa diisi oleh para fresh graduate.

"Fresh graduate itu apa saja? Memang ini belum semua daerah untuk menerima fresh graduate. Salah satu yang mendesak kita adalah talenta digital," pungkas Menpan RB.

Anas menambahkan, rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upaya untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer.

Untuk diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi," kata Anas.

"Maka, rekrutmen CPSN 2023 ini sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum," pungkas mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Tingkat Kelulusan PPPK Teknis 2022 Rendah

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan kebijakan reformulasi rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, atau PPPK Teknis 2022 dengan optimalisasi berupa pemeringkatan atau ranking pada setiap jabatan yang formasinya belum terpenuhi.

Langkah ini dilakukan dalam rangka merespons fakta, hanya sedikit peserta seleksi PPPK Teknis 2022 yang mampu memenuhi nilai ambang batas atau passing grade sebagai syarat kelulusan.

Fakta menunjukan, PPPK tenaga teknis yang dinyatakan lulus pada perekrutan 2022 lalu sejumlah 51.687, atau hanya 46,8 persen.

MenpanRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pada prinsipnya setiap warga negara memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN, sepanjang memenuhi syarat.

Oleh karenanya, ia berjanji bakal melakukan inovasi dalam sistem perekrutan CASN, baik PPPK maupun CPNS 2023. Sehingga keterisian formasi bisa terpenuhi, tidak seperti PPPK Teknis 2022.

"Kepada saudara-saudara yang belum lulus, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan untuk mengikuti seleksi tahun 2023 yang kami upayakan akan ada terobosan kebijakan dalam pengadaan ASN. Termasuk dari sisi soal seleksi agar senantiasa relevan dengan perkembangan zaman dan tetap memenuhi kualifikasi kebutuhan suatu formasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).

"Untuk itu, manfaatkan pembelajaran yang telah dilalui tersebut dengan sebaik-baiknya agar dapat lulus seleksi berikutnya," kata Anas.

Adapun dalam aspek teknis pengadaan dilaksanakan olek BKN termasuk dukungan datanya. Itu dapatr diunduh DISINI.

(***)